Suara.com - Menteri Agama Fachrul Razi dinyatakan positif virus Corona (Covid-19). Sebelumnya ia sempat melakukan kunjungan kerja ke Nusa Tenggara Barat (NTB).
Juru bicara Kemenag Oman Fathurrahman mengatakan usai Fachrul dinyatakan positif Covid-19, tindakan pelacakan atau tracing langsung dilakukan.
Sejauh ini, Fachrul diketahui mengikuti sejumlah agenda kerja.
"Pak menteri itu dari minggu kemarin tanggal 15 di kantor, ada pelantikan pejabat eselon II, itu sudah dilakukan protokol kesehatan yang sangat ketat, dibatasi juga yang hadir," saat dikonfirmasi Suara.com, Senin (21/9/2020).
Bukan hanya agenda itu saja. Mantan Jenderal TNI itu juga sempat melakukan kunjungan kerja ke NTB pada 16 September 2020.
"Kunjungan kerja ke NTB satu hari," ucapnya.
Keesokan harinya tepat pada 17 September 2020, Fachrul menjalani tes usap atau swab test. Hasilnya positif Covid-19.
Fachrul langsung menjalani proses isolasi meskipun tidak mengalami gejala-gejala yang mengkhawatirkan.
Rahasiakan Tempat Isolasi
Baca Juga: Istri Positif Corona, Wali Kota Pontianak: Dia Memang Banyak Kegiatan
Staf Khusus Menteri Agama Kevin Haikal menyebut jika Menteri Fachrul kini sedang diisolasi di rimah sakit setelah dinyatakan positif terjangkit virus Covid-19.
Meski demikian, Kevin mengaku jika kondisi Fachrul Razi baik-baik saja.
"Beliau kondisinya baik. Agar proses pemulihan lebih optimal, beliau menjalani proses isolasi dan perawatan di rumah sakit," ujar Kevin.
Kendati demikian, pihaknya tidak bisa menginfokan perihal rumah sakit tempat Fachrul menjalani isolasi.
"Untuk lokasi rumah sakit, kami mohon pengertian saudara-saudara sekalian belum bisa kami informasikan. Karena kami ingin bapak istirahat dan sembuh total dulu," ucap dia.
Hal senada disampaikan Jubir Kementerian Agama Oman Fathurrahman.
Berita Terkait
-
Mengenal COVID-19 'Stratus' (XFG) yang Sudah Masuk Indonesia: Gejala dan Penularan
-
Kenali Virus Corona Varian Nimbus: Penularan, Gejala, hingga Pengobatan Covid-19 Terbaru
-
Mengenal Virus Corona Varian Nimbus, Penularan Kasus Melonjak di 13 Negara
-
7 Fakta Kenaikan Kasus COVID-19 Dunia, Thailand Kembali Berlakukan Sekolah Daring
-
Pasien COVID-19 di Taiwan Capai 41.000 Orang, Varian Baru Corona Kebal Imunitas?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu