Suara.com - Sebuah alat berat eksavator terguling menimpah Jembatan Penyebrangan Orang (JPO) di kawasan Kampung Melayu, Jakarta Selatan. Alat berat itu terjatuh ketika berada di atas mobil yang mengangkut.
Salah satu warga Makmur (48) yang merupakan juru tambal ban di sekitar lokasi menceritakan, bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 09.00 WIB.
Menurutnya, alat berat tersebut terguling saat dinaikan ke atas mobil untuk dipindahkan ke tempat lain.
Ia mengatakan, ekskavator tersebut sudah ada sejak Senin (21/9) kemarin untuk membersihkan sampah di aliran Sungai Ciliwung.
"Tadinya mau ngeruk ini nih. Semalam kan katanya banjir. Jadi alat berat ini buat ngeruk sampah. Memang udah ada dari kemarin. Mungkin mau dipindahkan ke mana namun terjatuh," kata Makmur ditemui Suara.com di lokasi, Selasa (22/9/2020).
Makmur mengatakan, dirinya melihat secara langsung detik-detik ketika alat berat itu terguling dan menimpah JPO.
Menurutnya, ekskavator itu terjatuh lantaran kurang presisi ketika dinaikkan ke atas mobil.
"Pas naik mau dibawa pakai mobil kurang geser (presisi) karena kurang ke tengah akhirnya dia jatuh menimpah JPO. Sekitar jam 09.00 WIB tadi," ungkapnya.
Beruntung kat dia, JPO ketika itu dalam keadaan sepi tak ada orang uang melintas. Dirinya pun yang berada tak jauh dari lokasi masih bisa selamat.
Baca Juga: Biasa Kebanjiran 9 Meter, Warga Kampung Melayu: Ini Cuma 1 Meter, Normal
Sementara itu, pihak petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup langsung sigap melakukan proses evakuasi alat berat tersebut.
"Mulai pas jatuh aja pada datang. Memang datang gitu aja saya belum melapor," tuturnya.
Kekinian proses evakuasi tampak sudah selesai dilakukan. Prosesnya sendiri menurut Makmur berlangsung hanya sekitar 30 menit saja. Ekskavator kini sudah dinaikan ke atas mobil untuk dipindahkan.
Berita Terkait
-
Banjir Luapan Kali Ciliwung Rendam Kebon Pala, Jakarta Timur
-
Banjir Kepung Kampung Melayu, 38 RT Terendam!
-
Pemprov Jakarta Perbarui Transportasi Umum, Angkot Tua Akan Diganti
-
Proyek Pagar Laut Diduga Libatkan Ekskavator, Netizen Ragukan JRP: Nelayan Kaya Ya?
-
Gibran Blusukan ke Lokasi Banjir Kampung Melayu dan Cawang, Bagikan Sembako
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
Terkini
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre
-
Saksi Ahli Pidana Kubu Nadiem Beberkan Empat Syarat Penetapan Tersangka
-
Ayahnya Korupsi Rp26 Miliar, Anak Eks Walkot Cirebon Terciduk Maling Sepatu di Masjid