Suara.com - Seorang petani di Uttar Pardesh, India, dipenggal oleh tetangga sekaligus rekan taninya sendiri, karena tidak mau berbagi air irigasi.
Menyadur Gulf News, Rabu (23/9/2020), insiden itu terjadi di desa Din Nagar Sheikhpur di Badaun. Saat kejadian, petani bernama Nathu Lal Jatav (56) tengah menyirami ladangnya pada Senin malam.
Peristiwa berdarah itu bermula saat tetangga korban, Roop Kishore, meminta Jatav untuk mengalihkan air irigasi ke ladangnya. Namun, Jatav menolak.
Tak terima dengan penolakan Jatav, Roop naik pitam. Dia memukuli Jatav sebelum akhirnya memenggal kepala petani malang tersebut.
Beberapa penduduk setempat mencoba untuk campur tangan, tetapi melarikan diri ketika Roop Kishore menyerang Jatav dengan sekop.
Putra Jatav, Ompal, mengatakan kepada wartawan bahwa dia dan ayahnya telah bekerja di ladang hingga larut malam.
"Ayahku menyuruhku pulang dan menyiapkan makan malam untuknya. Ketika dia tidak pulang sampai dini hari, aku pergi ke lapangan," kata Ompal.
"Dalam perjalanan, salah satu penduduk setempat memberitahuku bahwa Roop Kishore telah membunuh Ayah saya."
"Ketika saya ke lokasi kejadian, kepala ayah saya sudah terpenggal."
Baca Juga: Seorang Suami di India Tega Lukai Perut Istri Demi Ingin Tahu Kelamin Anak
Lebih jauh, Ompal mengatakan bahwa tidak mungkin Roop melakukan tindak kejahatan itu sendiri. Dia menilai aksi Roop pasti dibantu teman-temannya.
Superintendent of Police (SP) Siddharth Verma mengatakan bahwa FIR telah diajukan terhadap Roop Kishore atas dasar pengaduan Ompal.
"Roop Kishore telah didakwa atas pembunuhan dan berdasarkan bagian dari Undang-Undang Kasta dan Suku Terjadwal (Pencegahan Kekejaman) di kantor polisi Bilsi," kata Siddharth.
"Dia melarikan diri, tapi kami telah melacaknya dan menangkapnya."
"Penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencari tahu. jika lebih banyak orang yang terlibat," tambahnya.
Berita Terkait
-
Sopir Ojol Wanita Tewas Tergorok di Semak-semak, Pembunuh Fitri Tertangkap
-
Mengerikan! Demi Periksa Kelamin Janin Bayi, Pria Ini Sayat Perut Istri
-
Mantan Diplomat India Buka Sekolah di Trotoar Selama Pandemi
-
Polda Sumut Tangkap Pelaku Pembunuhan Jefri Wijaya
-
Terbakar Cemburu, Suami Cacah Kepala Orang Pakai Samurai Sampai Tewas
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Operasi Langit di Cilacap: BNPB 'Halau' Hujan Demi Percepat Evakuasi Korban Longsor
-
Perjalanan Cinta Rugaiya Usman dan Wiranto
-
RUU KUHAP Dikebut Tanpa Suara Publik, Anggota Komisi III DPR Terancam Dilaporkan ke MKD
-
Viral Hewan Ragunan Kurus Diduga Dana Jatah Makan Ditilep, Publik Tuntut Audit
-
Kabar Duka! Istri Wiranto, Rugaiya Usman Meninggal Dunia di Bandung
-
Geger Bayi di Cipayung: Dibuang di Jurang, Ditemukan Hidup dalam Goodie Bag Saat Kerja Bakti
-
Tegas! Pramono Anung Larang Jajarannya Persulit Izin Pembangunan Rumah Ibadah di Jakarta
-
Pramono Bantah Isu Tarif LRT Rp160 Ribu: Jadi Saja Belum
-
RUU KUHAP Dinilai Ancam HAM, Koalisi Sipil Somasi Prabowo dan DPR: Ini 5 Tuntutan Kuncinya
-
RUU KUHAP Bikin Polisi Makin Perkasa, YLBHI: Omon-omon Reformasi Polri