Suara.com - Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan bahwa pemimpin oposisi Anwar Ibrahim perlu membuktikan bahwa dia mendapat suara mayoritas dari Anggota Parlemen (MP) untuk membentuk pemerintahan baru.
Menyadur Channel News Asia, Perdana Menteri Muhyiddin Yassin merilis pernyataan pers pada Rabu (23 September), beberapa jam setelah Anwar mengumumkan bahwa ia telah mengumpulkan "mayoritas yang kuat, tangguh, dan meyakinkan" untuk membentuk pemerintahan baru.
Anwar tidak mengungkapkan daftar anggota parlemen yang bersamanya dan mengatakan bahwa dia hanya akan melakukannya setelah audiensi dengan kerajaan.
"Klaim ini sekarang perlu dibuktikan melalui proses dan metode yang ditentukan oleh Konstitusi Federal. Tanpa proses tersebut, pernyataan Anwar hanyalah tuduhan belaka. Sampai terbukti sebaliknya, pemerintah Perikatan Nasional tetap teguh dan saya Perdana Menteri yang sah." jelas Muhyiddin.
"Saya menyerukan kepada warga agar tetap tenang dalam situasi ini. Insya Allah masalah ini akan ditangani dengan baik sesuai proses hukum dan konstitusi Federal," tambahnya.
Dalam pernyataan terpisah, Istana Negara meminta warga Malaysia untuk tetap tenang karena negara itu masih memerangi pandemi Covid-19.
"Raja ingin mengambil kesempatan ini untuk mendesak semua warga Malaysia agar tetap tenang dan menjaga kesehatan mereka sambil mematuhi prosedur operasi standar kesehatan karena kami masih menghadapi bahaya Covid-19," jelas pihak Istana.
Pernyataan itu juga mengatakan bahwa raja telah mendesak semua pihak untuk memprioritaskan kesejahteraan rakyat di atas segalanya, terutama selama masa pandemi Covid-19.
Istana membenarkan bahwa raja dijadwalkan bertemu dengan Anwar Ibrahim pada hari Selasa. Dikatakan bahwa pertemuan itu ditunda karena raja jatuh sakit dan sedang menjalani perawatan di National Heart Institute.
Baca Juga: Rezim Muhyiddin Diklaim Sudah Jatuh, Anwar Ibrahim Jadi PM Malaysia?
Dalam pidato sebelumnya yang disiarkan televisi pada hari Rabu, Muhyiddin mengimbau warga Malaysia untuk menolak tindakan dari sekelompok kecil politisi yang menurutnya merusak stabilitas politik negara.
Muhyiddin mengatakan yang penting sekarang adalah pemerintahan yang stabil dan kuat yang didukung oleh rakyat.
"Ini penting agar berbagai inisiatif untuk memulihkan perekonomian dan membantu masyarakat dapat dilaksanakan secara efektif oleh pemerintah," ujarnya dalam pidato tersebut.
Perdana menteri berkata: "Oleh karena itu, saya memohon kepada rakyat untuk menolak tindakan buta dari politisi tertentu yang dengan sengaja bermaksud untuk memengaruhi stabilitas politik bangsa serta rencana pemulihan ekonomi yang sedang dilaksanakan dengan baik saat ini."
"Insya Allah kita bisa membentuk masa depan yang lebih baik. Saya yakin dan percaya pada kekuatan semangat kita sebagai orang Malaysia ... semoga paket Kita Prihatin ini membawa manfaat yang besar bagi Anda." papar Muhyiddin.
Muhyiddin mengumumkan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan keuangan senilai 10 miliar ringgit (Rp 35,6 triliun) untuk membantu warga Malaysia melewati pandemi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!