"Pasar gelap akan tetap ada, dan pasar legal baru dengan 400 toko bermunculan di seluruh negeri, dan kemudian banyak orang menanam tanaman ganja di halaman belakang rumah mereka. Sulit untuk percaya dalam skenario bahwa penggunaan ganja akan berkurang," kata Aaron Ironside, juru bicara kampanye Say Nope to Dope.
Para analis mengatakan Jacinda Ardern masih fokus pada penanganan Covid-19 dan tidak ingin membahas topik lain.
"Dia tidak ingin membicarakan masalah lain selain Covid-19," kata Geoffrey Miller, analis politik di Proyek Demokrasi.
"Ini bukan kepentingan Partai Buruh untuk membicarakan ganja ... tidak ada keuntungannya," tambahnya.
Partai Buruh memerintah dalam koalisi dengan Partai Hijau dan Selandia Baru Pertama. Partai Hijau menjadikan referendum ganja sebagai syarat dukungan mereka untuk Ardern pada tahun 2017.
Namun, pemimpin berusia 40 tahun itu tetap mempertahankan topik ganja saat dia berkampanye di seluruh negeri.
Oposisi utama, Partai Nasional, mengatakan akan memilih menentang legalisasi ganja, dan menantang Ardern untuk mengungkapkan pendiriannya.
Bell dari NZ Drug Foundation mengatakan terjadi kegagalan kepemimpinan politik tentang masalah ini.
"Sementara pada akhirnya referendum adalah pemungutan suara untuk publik Selandia Baru, banyak pemilih menginginkan menteri senior atau bahkan perdana menteri sendiri untuk berbicara tentang mengapa mereka menulis RUU dengan cara yang mereka lakukan," katanya.
Baca Juga: Foto Bersama Tanpa Pakai Masker, Perdana Menteri Selandia Baru Minta Maaf
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
Trofi Piala Dunia Hilang 7 Hari di Siang Bolong, Misteri 59 Tahun yang Tak Pernah Tuntas
-
16 Tahun Disimpan Rapat: Kisah Pilu RR Korban Pelecehan Seksual di Kantor PLN
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Makin Pedas
-
FIFA Atur Ulang Undian Piala Dunia 2026: 4 Tim Unggulan Dipastikan Tak Segrup
-
Pengusaha Sebut Ketidakpastian Penetapan UMP Bikin Investor Asing Kabur
Terkini
-
Heboh Bandara 'Ilegal' di Morowali, Benarkah Diresmikan Jokowi? Fakta Dua Bandara Terungkap
-
TKI Asal Temanggung Hilang Selama 20 Tahun di Malaysia, Ahmad Luthfi Pastikan Kondisinya Aman
-
Drama Berujung Rehabilitasi, 7 Fakta Mengejutkan Kasus Korupsi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi
-
DPRD DKI Soroti Gaji Guru Swasta di Jakarta: Jauh di Bawah UMP!
-
Pengacara Komisaris PT Jenggala Maritim Nilai Dakwaan Soal Fee Sewa Kapal Tak Terbukti
-
Milik Siapa PT IMIP? Heboh Bandara Morowali Disebut Ilegal, Jadi 'Negara dalam Negara'
-
Rahang Alvaro Masih Hilang, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Aliran Sungai Tenjo
-
Bandara 'Hantu' Morowali, Isu Negara dalam Negara dan Ancaman Kedaulatan Mengemuka
-
Angka Kasus Korupsi Kades Capai 489, Wamendagri: Ini Catatan Serius
-
Cari Potongan Rahang Alvaro, Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Sisir Sungai di Bogor