Suara.com - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Arif Satria, membagikan cerita ketika terpapar virus Corona (Covid-19). Arif mendapatkan banyak dukungan ketika berani mengumumkan kondisinya kepada publik.
Arif mengatakan bahwa pentingnya mengabarkan secata terbuka kepada khalayak ketika dinyatakan positif Covid-19. Dari pengumuman itulah akhirnya ia memperoleh banyak informasi bermanfaat dan juga dukungan dari orang-orang sekitar.
"Menurut saya karena ini sangat penting untuk mendapatkan semangat," kata Arif dalam sebuah siaran radio, Sabtu (26/9/2020).
Selain itu Arif juga banyak dihubungi oleh penyintas Covid-19 untuk memberikan tips selama masa penyembuhan. Ia sempat dihubungi oleh Wakil Wali Kota Bogor dan pejabat-pejabat lainnya yang hendak mengirimkan obat.
"Iya, (pesannya) mas, tolong jangan lupa kayu putih harus direndam pake air kemudian uapnya dihirup, saya lakukan. Kemudian banyak-banyak makan telur susu supaya sehat " tuturnya.
"Jadi itu menurut saya sangat penting. Satu, buat pengetahuan, kedua adalah semangat bahwa ini kita enggak sendiri."
Sebelumnya, Rektor IPB University memberikan pernyataan secara resmi terkait dirinya terkonfirmasi positif virus corona, Sabtu (19/9/2020).
Dalam pernyataan resmi yang diterima SuaraJakarta.id, Rektor IPB University, Prof. Dr. Arif Satria, menyampaikan di tengah berbagai aktivitas yang padat, atas inisiatif dirinya sendiri, ia melakukan swab test pada Jumat 18 September 2020 dengan hasil positif Covid-19.
"Meskipun demikian alhamdulillah pada saat ini saya merasa dalam kondisi fisik yang baik, untuk tetap dapat beraktivitas dan melaksanakan tangungjawab saya selaku Rektor melalui koordinasi secara virtual," tulisnya, Sabtu (19/9/2020) kepada SuaraJakarta.id di Bogor Jawa Barat.
Baca Juga: Ahli dari IPB Sebut Hujan Es di Bogor Terkait dengan Equinox, Apa Itu?
Menurutnya, atas hasil yang diterima dari tim dokter bahwa dirinya dinyatakan positif Covid-19, Prof. Dr. Arif Satria akan melaksanakan isolasi mandiri.
Berita Terkait
-
Ahli dari IPB Sebut Hujan Es di Bogor Terkait dengan Equinox, Apa Itu?
-
Bupati Bireuen Positif Covid-19, Total 7 Kepala Daerah di Aceh Terpapar
-
Apa yang Perlu Dilakukan Jika Positif Covid-19?
-
Duh, Pasutri di Mempawah Positif Corona dari Klaster Munzalan
-
Dosen Positif Covid-19, Universitas Jambi Ditutup
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
MKD Gelar Sidang Putusan Anggota DPR Nonaktif Hari Ini, Uya Kuya Hingga Ahmad Sahroni Hadir
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang