Suara.com - Era sekarang ini, media sosial seperti Twitter menjadi salah satu pilihan bagi politikus untuk berkomunikasi, khususnya mengkampanyekan sesuatu, ke publik.
Melalui sarana jejaring sosial, mereka tak hanya bisa menarasikan kegiatan dengan kata-kata, tetapi juga memposting foto dan video sekaligus.
Kekuatan media sosial sebagai sarana menyampaikan pesan nampaknya disadari betul oleh politikus Partai Gerindra Habiburokhman. Dia paham betul bagaimana membuat konten menarik plus jenaka serta tetap aktual sehingga tak jarang dirujuk media mainstream.
Seperti Minggu (27/9/2020), ini, anak buah Prabowo Subianto itu memposting salah satu aktivitas olahraga. Disaat banyak orang memilih olahraga naik sepeda, Habiburokhman memilih ngegym.
Anggota Komisi III DPR itu bukan ngegym di pusat kebugaran, melainkan di kebun atau taman. Dia ingin menunjukkan kalau olahraga fitness nggak selalu mesti keluar duit banyak. Pohon pisang sudah bisa dijadikan sebagai media tinju.
"Pagi-pagi om dewan ngegym dulu guys, supaya badan sehat dan tetap ganteng maksimal. Olahraga itu nggak harus mahal. Setuju nggak?" kata Dewan Pembina Advokat Cinta Tanah Air.
Tautan video yang diunggah Habiburokhman ke media sosial untuk kampanye hidup sehat di tengah pandemi mendapatkan tanggapan sejumlah netizen. Banyak yang menyukai konten semacam itu karena selain menginspirasi, juga menghibur.
Tetapi beberapa di antaranya mencandai gaya pukul Habiburokhman dengan menyebut mirip slow motion alias kurang bertenaga.
Kebanyakan netizen ketika mengomentari postingan Habiburokhman dengan berisi guyonan dan apresiasi, terkadang ada juga yang kesal-kesal gimana gitu. Menurut mereka lebih baik memakai kata-kata untuk diri sendiri daripada menjadikan orang lain sebagai obyek. Apa yang dilakukan Habiburokhman dinilai positif: mencairkan suasana.
Baca Juga: Prabowo Tunjuk Anak Muda Jadi Wasekjen, dari Kawendra Hingga Fauzi Baadilla
Sebelum itu sudah banyak konten menghibur yang dibuat Habiburokhman. Misalnya ketika sedang ramai membicarakan good looking dalam konteks penyebaran paham radikal beberapa waktu yang lalu.
"Very good looking, dan radikal banget ketampanannya," kata Habiburokhman untuk mengomentari fotonya sendiri ketika menghadiri sebuah acara. Dia mengenakan face field dan masker untuk melindungi diri dari virus corona.
Kata good looking sebelumnya menjadi polemik ketika disampaikan oleh Menteri Agama Fachrul Razi untuk menggambarkan orang yang disusupkan ke masjid lingkungan pemerintah untuk menyebarkan radikalisme.
Pada 3 September 2020 lalu, Habiburokhman bersama kolega-koleganya menghadiri deklarasi pasangan calon kepala daerah Ramdhan Pomanto-Fatmawati Rusdi. Deklarasi diselenggarakan di atas kapal pinisi Pusaka Indonesia yang berlayar di Pantai Losari.
Dengan polosnya, Habiburokhman ngetweet: "Keren nich naik pinisi."
Kadang-kadang, tweet Habiburokhman memancing orang untuk membully-nya karena dianggap terlalu lebay memuji-muji diri sendiri -- meski maksudnya bercanda. Misalnya, dia pernah mengomentari fotonya sendiri ketika sedang bermasker: "Keren banget nich orang."
Berita Terkait
-
Habiburokhman 'Semprot' Balik Pengkritik KUHAP: Koalisi Pemalas, Gak Nonton Live Streaming
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
RUU KUHAP Resmi Disetujui DPR dalam Rapat Paripurna
-
Dilaporkan ke MKD, Komisi III Bantah Catut Nama LSM dalam Pembahasan RKUHAP
-
Dasco Buka Suara Soal Polemik Budi Arie Masuk Gerindra: Jangan Dibesar-besarkan!
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Satpol PP Akan Bongkar 179 Bangunan Liar di Sepanjang Akses Tol Karawang Barat
-
Viral Todongkan Sajam di Tambora, Penjambret Diringkus Polisi Saat Tertidur Pulas
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya