Suara.com - Tupak Simanjuntak alias TS (43) seorang pelaku pencabulan terhadap putrinya sendiri tewas dihajar sesama tahanan di sel Mapolres Serdang Bedagai, Sumatera Utara.
Kapolres Sergai AKBP Robinson Simatupang mengatakan, tersangka sebelumnya, diamankan oleh Kepala Desa Gempolan dari amukan massa yang mengetahui perbuatannya yakni mencabuli anak kandungnya sendiri.
TS kemudian diserahkan kepada Unit PPA Satreskrim Polres Sergai untuk diperiksa lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan, TS dinyatakan bersalah dan dijerat dengan Pasal 81 ayat (1),(2),(3) Jo Pasal 76 D Subs Pasal 82 Ayat (1) (2) Jo Pasal 76 E dari UU RI No. 17 Tahun 2016 Tentang Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 17 Tahun 2016 Tentang Perlindungan Anak.
Lalu dilakukan penahananan terhadap tersangka di RTP Polres Sergai. Namun pada pukul 00.40 WIB, terjadi keributan di dalam sel dan ditemukan TS sudah tergeletak lemas tak berdaya.
Petugas piket yang bertugas merujuk tersangka ke RSUD Sultan Sulaiman di Sei Rampah untuk mendapatkan perawatan.
Namun pada pukul 06.10 WIB tersangka menghembuskan nafas terakhir, jenazahnya pun diautopsi ke RS. Bhayangkara Medan.
“Jadi sudah dilakukan pemeriksaan terhadap para tahanan, ada 17 tahanan yang tidak suka dengan perbuatan tersangka lalu menghajarnya,” kata Kapolres dilansir dari Kabarmedan.com, Senin (28/9/2020).
Selain itu, ruang tahanan yang over kapasitas, sebanyak 47 tahanan, juga menjadi penyebab peristiwa itu, sebab kondisi tersebut membuat tahanan tidak nyaman, kurang istirahat, serta kondisi yang pengap sehingga membuat mereka gampang naik darah.
Berita ini sebelumnya dimuat Kabarmedan.com jaringan Suara.com dengan judul "Tersangka Pencabulan Anak Sendiri Tewas Dihajar Sesama Tahanan"
Baca Juga: Kesal Penjara Makin Sumpek, Bapak Pemerkosa Anak Tewas Dikeroyok Tahanan
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Akhir Pelarian Dugi Telenggen Anggota OPM Penembak Brigpol Joan, Ditangkap saat Asyik Main HP
-
Kekerasan hingga Penipuan Daring, KemenPPPA Soroti Kerentanan Perempuan di Dunia Nyata dan Digital
-
Wakili Indonesia, Kader PSI Soroti Masalah Ini di Konferensi Dunia di Shanghai
-
Bukan Cari Cuan, Jokowi Beberkan Alasan Bangun Whoosh Meski Diterpa Isu Korupsi
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Di Hari Sumpah Pemuda, Puan Ajak Generasi Muda Kawal Demokrasi dengan Etika dan Akal Sehat
-
Penyelidikan Perkara Whoosh Masih Fokus Cari Tindak Pidana, KPK Enggan Bahas Calon Tersangka
-
Suka Mabuk Sambil Acungkan Golok ke Warga, Pria di Pulogadung Tewas Terlindas Truk
-
Sandra Dewi Mendadak Menyerah, Gugatan Penyitaan Aset Korupsi Harvey Moeis Dicabut!
-
Dukung KPK Selidiki Dugaan Mark Up Kereta Cepat Whoosh, DPR: Pelakunya Harus Diseret ke Jalur Hukum