Suara.com - Rektor Universitas Ibnu Chaldun Musni Umar angkat bicara mengenai banyaknya warga DKI Jakarta yang liburan ke luar kota disaat PSBB Jilid II diperketat. Musni meminta pihak berwajib melakukan penahanan kepada warga yang membandel.
Hal itu disampaikan oleh Musni melalui akun Twitter miliknya @musniumar.
Dalam cuitannya, Musni mengomentari pemberitaan dari media online yang melaporkan banyak warga DKI Jakarta melancong ke mal-mal sekitar Jakarta, seperti Tangerang dan Bekasi, selama PSBB Jakarta.
Pasalnya, restoran-restoran di mal Jakarta terpaksa tutup selama PSBB Jilid II berlangsung.
Penutupan restoran tersebut langsung berimbas pada menurunnya angka kunjungan di mal DKI hingga di bawah 20 persen.
Sebagai gantinya, warga DKI lebih memilih berlibur bersama keluarga ke mal di kawasan penyangga ibu kota yang masih dibuka normal.
Musni meminta aparat berwajib bisa menindak tegas mereka yang tak mematuhi aturan hingga mengabaikan risiko penularan Covid-19.
"Warga yang tidak patuh aturan dan bahkan pergi ke Bekasi dan Tangerang cari hiburan sebaiknya kalau tertangkap dan diberi sanksi," kata Musni seperti dikutip Suara.com, Selasa (29/9/2020).
PSBB Jilid II Diperpanjang
Baca Juga: Dua Pekan PSBB Jilid II, Pemprov DKI Dapat Rp 250 Juta dari Hukuman Denda
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk memperpanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) jilid II. Ini dikarenakan angka penularan virus corona covid-19 di ibu kota terus meningkat.
Anies mengatakan keputusan ini diambil berdasarkan hasil pemantauan dan evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi DKI Jakarta.
PSBB jilid II sendiri dimulai pada 14 September lalu selama dua pekan. Karena itu perpanjangan dimulai pada 28 September dan berakhir pada 11 Oktober mendatang.
Kasus Covid-19 Tetap Tinggi
Jumlah pasien positif terjangkit Covid-19 di Jakarta terus bertambah. Setelah dua pekan penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) jilid II, tepatnya pada Minggu (27/9/2020), ada 1.186 orang yang dilaporkan terjangkit Virus Corona.
Angka pertambahan pasien akibat penularan virus yang kali pertama mewabah di China tersebut, belakangan ini selalu berada di kisaran 1.000 hingga 1.300 orang dalam beberapa waktu terakhir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar