Suara.com - Pria bernama Alaric Lim Qixian (20) mengaku bersalah di depan pengadilan pada Senin (28/9/2020) atas tindakan pelecehan seksual yang dia lakukan terhadap gaids 13 tahun.
Menyadur Asian One, Selasa (29/9/2020), Lim Qixian mengajak gadis itu untuk sesi pemotretan terlebih dahulu sebelum melakukan pelecehan seksual di toilet khusus difabel di Plaza Singapura.
Pada peristiwa yang berlangsung Maret tahun lalu itu, Lim mengajak gadis 13 tahun melakukan pemotretan ala BDSM yang merupakan singatan dari bondage, dominance, sadism, dan masochism.
Gadis itu yang sudah kenal Lim terlebih dulu saat acara cosplay, mengiakan ajakan tersangka. Namun, dia secara tegas tak ingin foto telanjang.
Setelah setuju untuk bertemu di Plaza Singapura, Lim dan gadis itu menghabiskan waktu 15 menit untuk bermain game seluler sebelum tersangka mengeluarkan tali, penutup mata hitam, dan borgol kulit hitam.
Di toilet disabilitas yang berada di lantai empat mal, Lim mulai menyentuh bagian bawah baju gadis itu.
Pengadilan mendengar bahwa gadis itu menyuruhnya berhenti dan dia menarik tangannya, tetapi Lim segera mulai menjilatinya.
Pelecehan seksual itu berlangsung selama 15 menit dan gadis itu merasa "kaget dan jijik" tetapi tidak berteriak minta tolong karena dia takut dengan apa yang akan dilakukan Lim.
Setelah mengalami pelcehan, gadis itu pulang dengan menaiki bus. Setelah mandi, dia memberi tahu ibunya apa yang terjadi dan segera melaporkan kasus itu ke polisi.
Baca Juga: Pepet Motor dan Raba Paha Penumpang Wanita di Tangerang, Polisi Bekuk Indra
Setelah ditangkap, polisi turut menemukan rekaman video yang berisi gambar rok dari dua wanita di telepon genggam Lim.
Wakil Jaksa Penuntut Umum Joshua Phang mencatat bahwa Lim telah melakukan "tiga pelanggaran serius yang bersifat seksual".
Pengacara Lim, Tn. Richard Lim, berpendapat bahwa kliennya telah bertemu gadis itu di acara cosplay, dan melihat karakter permainan peran dalam kostum ini, kliennya tidak percaya tindakannya bersifat seksual.
Dia mengatakan bahwa Lim dirawat di Institute of Mental Health pada Juni tahun lalu karena gangguan penyesuaian dan telah menemui psikiater secara teratur.
Hakim Distrik Sripathy mencatat bahwa Lim menunjukkan "peningkatan (pelanggaran) seksual selama lebih dari satu tahun".
Berita Terkait
-
Istri Hamil Ditinggal, Indra Pagi-pagi Keluyuran di Jalan Remas Dada Cewek
-
Telusuri Aksi Cabul Petugas Rapid Test Bandara, Polisi Periksa CCTV
-
Aksi Remas Payudara Viral di Medsos, Istri Pelaku Ternyata Tengah Hamil
-
Bawa Cewek Selama Buron, Petugas Rapid Tes Kasus Cabul di Bandara Jual HP
-
Disiksa Majikan, TKI Nekat Kabur Lewat Balkon dari Lantai 15
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Antrean Bansos Mengular, Gus Ipul 'Semprot' PT Pos: Lansia-Disabilitas Jangan Ikut Berdesakan
-
Prabowo Jawab Desakan Status Bencana Nasional: Kita Monitor Terus, Bantuan Tak Akan Putus
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak