Suara.com - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah membagikan kuota internet gratis untuk mendukung pembelajaran jarak jauh kepada 27,3 juta orang dalam dua tahapan selama September 2020.
Plt. Kepala Pusdatin Kemendikbud Hasan Chabibie mengatakan semua operator yang bekerja sama dengan Kemendikbud sudah mengirimkan bantuan kuota sesuai dengan porsinya masing-masing.
"Kami sudah men-deliver sebanyak 27.305.495 nomor dari sekian provider, semua terlibat, tidak ada yang diistimewakan, tidak perlu mengganti kartu eksisting dengan yang baru dan sebagainya," kata Hasan Chabibie dalam bincang media virtual, Selasa (29/9/2020).
Meski begitu, berdasarkan data Dapodik, ada 44 juta siswa, 8 juta mahasiswa, 3,3 juta guru, dan 250.000 dosen di Indonesia yang tercatat aktif dan bisa mendapatkan bantuan kuota internet gratis dari pemerintah.
"Kalau ada yang belum masuk ada kemungkinan belum selesai, input data belum tuntas atau mereka merasa tidak membutuhkan, kami menghotmari hak-hak itu, faktor itu yang kami dalami dan kami pastikan pendaftaran ini tidak kami tutup," jelasnya.
Hasan meminta bagi yang belum mendapatkan untuk segera mendaftarkan nomor handphonenya ke pihak sekolah atau kampus agar segera diurus oleh kepala sekolah ke Kemendikbud.
Kepala Sekolah atau kampus harus mengisi Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM) untuk memastikan nomor yang didaftarkan oleh satuan pendidikan sudah benar.
“SPTJM harus ditandatangani Kepala Sekolah dan dibubuhi materai 6.000. Ini semua kami cek satu persatu, jadi mungkin yang belum dapat bisa mengecek apakah SPTJMnya sudah benar atau memang masih dalam proses di Kemendikbus,” pungkasnya.
Diketahui, Kemendikbud menyalurkan bantuan kuota data untuk peserta didik dan pendidik di tengah pandemi virus corona covid-19.
Baca Juga: 160 Orang Positif Corona Tertular dari Klaster Pabrik di Tangerang
Kuota data ini akan diberikan kepada peserta didik dan pendidik tingkat PAUD, tingkat dasar dan menengah, mahasiswa serta dosen.
Kuota yang terbagi hingga 50 GB (khusus mahasiswa/ dosen) nantinya bisa mendukung penerapan pembelajaran jarak jauh di masa pandemi Covid-19.
Bantuan akan diberikan selama 4 bulan berturut-turut dan terbagi menjadi kuota umum dan kuota belajar.
Peserta didik jenjang PAUD akan menerima 20 GB per bulan yang terdiri dari 5 GB kuota umum dan 15 kuota belajar.
Sementara peserta didik jenjang pendidikan dasar dan menengah menerima total 35 GB per bulan (5 GB kuota umum dan 30 GB kuota belajar).
Khusus untuk pendidik jenjang PAUD, pendidikan dasar, dan menengah, mereka bakal mendapatkan 42 GB per bulan (5 GB kuota umum dan 37 kuota belajar).
Berita Terkait
-
160 Orang Positif Corona Tertular dari Klaster Pabrik di Tangerang
-
Tolak Vaksin Virus Corona, Bos Tesla Kebal COVID-19?
-
Berkurang, Pasien Positif Covid-19 di Wisma Atlet Jadi 4.687 Orang
-
Update COVID-19 Batam: 1.575 Positif Corona, 1.002 Orang Sembuh
-
Alat Tes Covid-19 Cepat Seharga Rp74 Ribu akan Dipasok ke Seluruh Dunia
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
Terkini
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!
-
Pemulihan Cikande: 558 Ton Material Radioaktif Berhasil Diangkut Satgas Cesium-137
-
Waspada Banjir Rob, BPBD DKI Peringatkan 11 Kelurahan di Pesisir Utara
-
Bank Mandiri Siap Salurkan Rp3,22 Triliun BLTS Kesra 2025 lewat Jaringan Cabang & Mandiri Agen
-
KAI Siap Suplai Data dan Beri Kesaksian ke KPK soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh
-
Komisi Yudisial Periksa 3 Hakim Kasus Tom Lembong, Hasilnya Belum Bisa Dibuka ke Publik
-
Di Sidang MKD: Ahli Media Sosial Sebut Isu Demo Agustus Sarat Penggiringan Opini
-
PT KAI Koordinasi Danantara soal Restrukturisasi Utang Whoosh, Apa Hasilnya?
-
Onad Ajukan Rehabilitasi Akibat Penyalahgunaan Narkotika, Polisi Masih Tunggu Assessment