Suara.com - Kantor Kelurahan Tanah Tinggi di Jalan Kramat Pulo Gundul, Johar Baru, Jakarta Pusat tutup selama tiga hari karena salah satu pegawai terkonfirmasi positif COVID-19.
"Iya (Kantor Kelurahan Tanah Tinggi) ditutup dari kemarin (29/9). Satu pegawai yaitu staf ASN dari bidang pemerintahan, laki-laki, positif COVID-19," kata Sekretaris Kecamatan Johar Baru Fachrudin saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (30/9/2020).
Fachrudin mengatakan aparatur sipil negara (ASN) yang terkonfirmasi positif itu saat ini menjalani perawatan di fasilitas khusus penanganan COVID-19 di Jakarta Pusat yaitu di RSUD Cempaka Putih.
"ASN yang positif itu saat ini di RSUD Cempaka Putih, karena memang memiliki komorbid juga, jadi dirawat intensif. Puskesmas Johar Baru juga langsung melakukan penelurusan (tracing) terhadap orang-orang yang melakukan kontak erat dengan yang bersangkutan," ujar Fachrudin.
Lebih lanjut Fachrudin mengatakan meski telah memasuki hari kedua penutupan Kantor Kelurahan Tanah Tinggi, namun pelayanan untuk masyarakat tetap berjalan dengan sistem "drop box".
Masyarakat yang hendak mengurus surat-surat administrasi seperti pembuatan KTP-el hingga membuat perizinan dapat menaruh berkas-berkasnya di dalam sebuah kotak yang ditaruh di depan kantor kelurahan.
Sistem drop box ini memang sering digunakan pada saat kantor-kantor pemerintahan khususnya di tingkat kota, kecamatan,hingga kelurahan harus ditutup akibat temuan kasus COVID-19 selama Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Ibu Kota.
"Kami pastikan layanan PTSP Kelurahan Tanah Tinggi tetap berjalan dengan sistem drop box, lalu ada juga yang sebagian layanannya dialihkan ke Kelurahan Johar Baru. Nah selama penutupan itu proses disinfeksi tetap kita kerjakan," ujar Fachrudin.
Kantor Kelurahan Tanah Tinggi pun akan kembali beroperasi pada Jumat (2/10) usai penutupan tiga hari selesai dilakukan.
Baca Juga: DPRD Dukung Anies Terapkan Mini Lockdown di Jakarta Seperti Arahan Jokowi
Di Jakarta Pusat sudah lebih dari 10 kantor pemerintahan yang ditutup selama tiga hari akibat temuan kasus COVID-19.
Pada September 2020 saja tercatat beberapa kantor pemerintahan ditutup sementara akibat COVID-19 di antaranya Blok G Balai Kota Jakarta, Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Kantor Kecamatan Gambir, Kantor Kelurahan Petojo Selatan, dan yang terbaru adalah Kantor Kelurahan Tanah Tinggi.
Berita Terkait
-
Darurat Polusi Udara! Punjab Pakistan Lockdown, Sekolah dan Aktivitas Luar Ruangan Dilarang
-
SMPN 8 Tangerang 'Lockdown' Dua Minggu Buntut Puluhan Siswa Sakit Cacar, Ketua IDI Ingatkan Hal Ini
-
Viral Dokter Tifa Klaim Akan Ada Lockdown Gegara Pandemi 2.0 di 2023, Netizen Siap Lapor Polisi
-
5 Fakta Menarik tentang Barbeque, Paling Sering Diadakan di Dua Negara Ini!
-
Merasa Keputusannya Benar dengan Tidak Lockdown Selama Pandemi, Jokowi: Kalau Gak Kita Sudah Runtuh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?
-
Muncul SE Kudeta Gus Yahya dari Kursi Ketum PBNU, Wasekjen: Itu Cacat Hukum!
-
Drone Misterius, Serdadu Diserang: Apa yang Terjadi di Area Tambang Emas Ketapang?