Suara.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, mengatakan terjadi kerumunan massa pada tahapan Pilkada Serentak 2020 salah satunya lantaran minim koordinasi dan sosialisasi peraturan protokol kesehatan Covid-19. Ke depannya, Tito bakal kembali merapatkan khusus untuk kerumunan massa.
Tito mengatakan setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan kerumunan massa di tengah tahapan Pilkada Serentak pada 4 hingga 6 September 2020. Faktor yang pertama ialah karena minimnya waktu antara pelaksanaan dan peraturan KPU (PKPU) terkait tahapan kampanye.
"Pertama karena sempitnya waktu mulai tanggal 1 September diundangkannya PKPU mengenai tahapan kampanye yang di situ juga tahapan-tahapan penetapan sampai hitung suara waktunya sedemikian pendeknya, tanggal 4 mulai pendaftaran," kata Tito dalam acara Rapat Koordinasi Analisa dan Evaluasi Pelaksanaan Pilkada Serentak Tahun 2020, Rabu (30/9/2020).
Karena waktunya yang sempit sehingga sosialisasi dan juga koordinasi antara stakeholder di sejumlah wilayah menjadi minim.
"Jadi sosialisasi yang kurang maksimal, koordinasi yang kurang maksimal, mungkin ada yang sudah tahu aturan itu tapi kemudian shot off force," ujarnya.
Untuk itu Tito sempat melakukan rapat koordinasi dengan pimpinan penyelenggara pemilu tingkat pusat untuk mendorong pemerintah daerah melangsungkan rapat koordinasi. Pada kesempatan itu pihaknya mendorong agar mereka melakukan sosialisasi PKPU terbaru.
"Kita bersyukur tanggal 23, 24 (September) kita lalui dengan pelanggaran yang minim," ujarnya.
Tito mengklaim kalau tahapan Pilkada Serentak 2020 yang sedang berlangsung pada saat ini minim pelanggaran meski ia pun tidak menampik masih ada beberapa yang ditemukan.
Dengan begitu, mantan Kapolri tersebut bakal tetap mengevaluasinya.
Baca Juga: Deklarasi Pilkada Damai, Ini Kata Mantu Jokowi dan Akhyar Nasution
"Ada beberapa (pelanggaran) nanti kita akan bahas hari Jumat ada beberapa dalam jumlah yang terbatas kerumunan," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Dukung Sekolah 'Tendang' Anak Jenderal Kurang Ajar, Apa Alasan Prabowo Minta Guru Tegas ke Siswa?
-
Senyum Merekah Ira Puspadewi, Eks Dirut ASDP Resmi Bebas dari Rutan KPK
-
Presiden Prabowo Kerahkan 4 Pesawat Militer untuk Bantuan Bencana di Sumatra
-
PBNU Ungkap Alasan Copot Gus Ipul dari Posisi Sekjen: Banyak SK Mandek
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM di GBK: Suporter Diimbau Tertib
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja