Suara.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto belakangan ini jarang muncul di publik. Banyak kalangan bertanya-tanya, di tengah kondisi darurat Covid-19, Terawan justru menghilang dari peredaran.
Puncak pertanyaan publik mengenai keberadaan Terawan terjadi ketika presenter Najwa Shihab mewawancarai kursi kosong yang disediakan program Mata Najwa untuk menteri kesehatan beberapa hari lalu.
"Kalau ditanya kemana beliau, beliau itu sering keliling sekarang, keliling ke seluruh Indonesia, cara mengetahuinya ya staff khususnya itu ada dimana, terakhir kemarin itu kalau tidak salah ke Kepulauan Riau, jadi beliau banyak keliling untuk memastikan bagaimana pengendalian di berbagai wilayah," kata Ahli epidemiologi dari Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia atau PAEI, Masdalina Pane kepada Suara.com, Kamis (1/10/2020).
Masdalina Pane menilai kewenangan Terawan untuk tampil di publik karena terganjal aturan birokrasi yang menempatkan seorang Menteri Kesehatan hanya sebagai Komite Kebijakan, bukan memimpin pelaksana tugas penangangan pandemi.
"Iya, sebenarnya (bisa tampil sebagai Menkes), tapi dia tidak memiliki kekuasaan itu saat ini, karena Perpresnya kan jelas siapa yang mengendalikan ini sekarang, yang mengendalikannya ya satgas sekarang (dipimpin Doni Monardo)," ujarnya.
"Jadi Menkes itu benar-benar dia pembantu presiden, dia atas perintah presiden kemudian mendampingi Pak Doni saat konferensi pers dan no comment apa-apa, jadi posisinya adalah seperti itu, dan itu adalah sistem ketatanegaraan kita," kata Masdalina menegaskan.
Penunjukkan ini berdasarkan pada Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2020 tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang ditandatangani Jokowi pada 20 Juli 2020.
Sementara Terawan hanya menjadi Wakil Ketua V dalam Komite Kebijakan dalam Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, sehingga secara garis komando dinilai tidak memiliki kapasitas untuk bicara banyak meskipun dia Menteri Kesehatan.
Saat ini, pemerintah sedang mendapat banyak sorotan dalam penanganan pandemi, covid-19 telah menjangkiti 291.182 warga Indonesia, 61.321 orang di antaranya dirawat, 218.487 orang sembuh, dan 10.856 jiwa meninggal dunia. Pemerintah baru berhasil memeriksa 3.365.490 spesimen dari 2.023.990 orang yang diperiksa sejak Maret 2020, sedangkan jumlah penduduk Indonesia adalah 273.642.512 orang.
Baca Juga: Pandemi Menantang Leadership Terawan, DPR: Ujian Sulit Tangani Covid-19
Berita Terkait
-
Kadar Gula Tinggi dan Saturasi Oksigen Anjlok, Ivan Gunawan Merasa Ajal Sudah Dekat
-
Skandal Raffi Ahmad Sang Utusan Khusus Presiden: Digugat ke Pengadilan saat Pandemi Covid-19
-
Sebut WHO Rancang Pandemi Baru, Epidemiolog UI Tepis Ucapan Dharma Pongrekun: Itu Omong Kosong
-
Dharma Pongrekun Sebut Penyebab Tanah Abang Sepi Akibat Pandemi Covid-19
-
Kawal Masyarakat Indonesia Selama Pandemi Covid-19, 10 Tahun Jokowi Catat Kemajuan Pesat Bidang Telemedicine
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN