Suara.com - Persaudaraan Alumni 212 atau PA 212 menyatakan enggan bergabung dengan Partai Ummat yang didirikan Amien Rais. Apalagi menjadi bagian organisasi sayap partai.
"PA 212 tidak akan menjadi underbow (organisasi sayap partai) partai manapun," kata Ketua PA 212, Slamet Maarif saat dihubungi Suara.com, Kamis (1/10/2020).
Slamet menegaskan, bahwa PA 212 merupakan gerakan moral bukan bergerak atas dasar politik. Maka dari itu pihaknya enggan bergabung dengan partai politik yang didirikan mantan Ketua MPR RI itu.
"Karena gerakan kami gerakan moral bukan gerakan politik jadi tidak mungkin kita bergabung dengan partai apa pun," ujarnya.
Kendati begitu, Slamet tetap menyikapi langkah Amien Rais secara positif. Ia mendoakan Amien sukses dengan partai politik barunya.
"Ya kita doakan saja semoga bisa menjadi solusi untuk selamatkan bangsa ini," tandasnya.
Luncurkan Partai Ummat
Untuk diketahui, Amien Rais mengumumkan nama partai politik baru yang didirikannya bernama Partai Ummat dengan tekad memegang teguh Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan semua aturan demokrasi universal.
"Partai Ummat akan bekerja dan berjuang memegang teguh Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, dan semua aturan demokrasi universal," kata Amien saat menyampaikan nama partai baru melalui saluran YouTube resminya.
Baca Juga: Amien Rais Bentuk Partai Ummat, FPI: Wait and See Aja Dulu
Dalam penjelasannya, Amien mengatakan bahwa kitab suci Alquran mendorong umat beriman agar dalam mengarungi kehidupan di dunia senantiasa melaksanakan dua perintah Allah Swt secara serentak.
Pertama, kata dia, melakukan al-amru bil ma'ruf dan an-nahyu'anil munkar, yaitu memerintahkan tegaknya kebajikan dan memberantas keburukan.
"Kedua, menjalankan al-amru bil 'adli dan an-nahya' anudzulimi, yaitu menegakkan keadilan dan memberantas kezaliman," ujarnya.
Menurut mantan Ketua MPR itu, apabila yang pertama bergerak lebih pada tataran personal, familier, dan komunal (level mikro), kedua bergerak lebih pada tataran nasional (level makro) dan berkaitan erat dengan masalah kekuasaan.
"Sejarah umat manusia menunjukkan bahwa hanya negara yang mampu melakukan kezaliman kolosal. Akan tetapi, sebaliknya pula hanya negara yang dapat menegakkan keadilan secara merata," katanya.
Dengan memiliki sarana dan aparat yang lengkap serta kekuasaan yang paling besar, menurut pendiri PAN itu, negara dapat melancarkan kezaliman politik, kezaliman ekonomi, kezaliman sosial, kezaliman hukum, bahkan kezaliman kemanusiaan.
Berita Terkait
-
Amien Rais 'Ngamuk', Tuding Jokowi-Luhut-Sri Mulyani Perusak Indonesia dan Layak Dihukum Mati!
-
Geger Proyek 'Busuk' Whoosh, Amien Rais Semprot Jokowi dan Luhut: Aneh Sekali
-
Takjub Adab Jokowi Cium Tangan Abu Bakar Ba'asyir, Amien Rais Terenyuh: Buat Saya Artinya Dalam
-
Amien Rais Usulkan Mahfudin Nigara sebagai Calon Menpora, Apa Alasannya?
-
Amien Rais Makin Pedas: Jokowi dan 'Ternaknya' Bikin Dagelan Politik Soal Ijazah UGM!
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
BNI Perkuat Inklusi Keuangan dan Transaksi Digital Lewat FinExpo 2025
-
Prabowo Ungkap Kartel Narkoba Kini Pakai Kapal Selam, Minta Polisi Jadi 'Mata dan Telinga Rakyat'
-
Warga Karangasem Demak Senyum Bahagia Menyambut Terang Baru di HLN ke-80
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu