Suara.com - Dua puskesmas di Kabupaten Kepulauan Yapen saat ini ditutup akibat sejumlah tenaga kesehatan terjangkit dan positif COVID-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kepulauan Yapen Korolus Tanati mengatakan kedua puskesmas yang ditutup adalah Puskesmas Serui Kota dan Puskesmas Mareni.
Namun, Puskesmas Mareni mulai Jumat sudah beroperasi kembali secara terbatas, kata Tanati seraya mengakui saat ini sudah terjadi penularan lokal yang masif.
Sejak diberlakukan tatanan kehidupan baru jumlah kasus positif terus meningkat. Jika, dilakukan pemeriksaan 30 sampel tes usap yang dilakukan melalui tes cepat monukular, maka 20 hingga 25 sampel dinyatakan positif COVID-19.
Saat ini tercatat 164 orang positif COVID-19, tiga orang di antaranya meninggal, 27 orang sembuh dan delapan orang dirawat di RSUD Serui.
Sedangkan 126 orang lainnya yang positif COVID-19, namun dalam kondisi sakit ringan dan tanpa gejala serta melakukan karantina mandiri di rumah masing-masing.
Sementara itu Direktur RSUD Serui Johnny Abaa mengatakan operasional di rumah sakitnya berangsur-angsur normal, walaupun masih ada sejumlah poliklinik yang melakukan pelayanan terbatas.
RSUD Serui sempat menutup pelayanan sejumlah poli namun kini sudah beroperasi mengingat rumah sakit tersebut merupakan satu-satunya yang ada di Serui yang juga melayani masyarakat dari Kabupaten Waropen dan Mamberamo Raya.
"RSUD Serui memang bukan rumah sakit rujukan untuk pasien positif COVID-19, namun karena adanya penolakan dari sejumlah rumah sakit yang berada di dekatnya seperti RSUD Biak dan RSUD Nabire, maka kami memaksimalkan pelayanan," kata Abaa. [Antara]
Berita Terkait
-
Ariana Grande Idap Salah Satu Virus Mematikan, Mendadak Batal Hadiri Acara
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Anggaran Daerah Dipotong, Menteri Tito Minta Pemda Tiru Jurus Sukses Sultan HB X di Era Covid
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Indonesia Nomor 2 Dunia Kasus TBC, Menko PMK Minta Daerah Bertindak Seperti Pandemi!
Terpopuler
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bencana Sumatera 2025 Tekan Ekonomi Nasional, Biaya Pemulihan Melonjak Puluhan Triliun Rupiah
-
John Herdman Dikontrak PSSI 4 Tahun
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
Terkini
-
Jurnalisme Masa Depan: Kolaborasi Manusia dan Mesin di Workshop Google AI
-
Suara.com Raih Top Media of The Year 2025 di Seedbacklink Summit
-
147 Ribu Aparat dan Banser Amankan Misa Malam Natal 2025
-
Pratikno di Gereja Katedral Jakarta: Suka Cita Natal Tak akan Berpaling dari Duka Sumatra
-
Kunjungi Gereja-Gereja di Malam Natal, Pramono Anung: Saya Gubernur Semua Agama
-
Pesan Menko Polkam di Malam Natal Katedral: Mari Doakan Korban Bencana Sumatra
-
Syahdu Misa Natal Katedral Jakarta: 10 Ribu Umat Padati Gereja, Panjatkan Doa untuk Sumatra
-
Melanggar Aturan Kehutanan, Perusahaan Tambang Ini Harus Bayar Denda Rp1,2 Triliun
-
Waspadai Ucapan Natal Palsu, BNI Imbau Nasabah Tidak Sembarangan Klik Tautan
-
Bertahan di Tengah Bencana: Apa yang Bisa Dimakan dari Jadup Rp 10 Ribu Sehari?