Suara.com - Jejak langkah mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti hampir selalu mencuri perhatian publik. Banyak yang merindukannya kembali ke panggung pemerintah untuk membikin gebrakan-gebarakan untuk menghajar para pelanggar hukum.
Seperti ketika Susi masih menjabat menteri. Salah satu tentang dia yang sangat diingat publik adalah sikap galak terhadap pencuri asing yang mengambil ikan-ikan di perairan Indonesia. Ucapannya yang terkenal sampai sekarang, bahkan dijadikan meme, yaitu "tenggelamkan."
Tapi panggung politik berbeda. Penilaian masyarakat belum tentu sama dengan penilaian elit politik. Walaupun masyarakat menilai seseorang itu baik, kalau suasana politik tak mendukung, kecil kemungkinan orang baik bisa tampil.
Tak berada di lingkaran pemerintahan lagi, tak menghalangi Susi untuk tetap tampil dan berkontribusi.
Membaca langkah-langkah Susi sekarang, ada banyak perspektif yang bisa dipakai.
Dari sudut pandang politik, menurut analis politik dari lembaga Political and Public Policy Studies Jerry Massie, "saya nilai gerakan-gerakan Ibu Susi berbau politis. Tapi tak masalah lebih baik jika Bu Susi bermanuver, tapi politik etis yang dikedepankan. Saya lihat kedekatan beliau dengan media bisa memberikan nuansa yang berbeda."
Jerry juga menangkap sinyalemen Susi memiliki planing untuk tahun 2024.
"Terus ini sebuah isyarat bahkan sinyalemen dia punya planing untuk 2024. Sejauh ini untuk gender masih kurang padahal kalau di parlemen suara mereka sampai 30 persen," katanya kepada Suara.com, Minggu (4/10/2020).
Walaupun sudah tak lagi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Susi tetap aktif dan berkontribusi bagi dunia itu, juga bidang-bidang lain yang sifatnya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca Juga: Jelang Duel Kontra Roy Jones Jr, Mike Tyson Curhat ke Susi Pudjiastuti
"Saya prediksi Bu Susi punya target politik. Beliau kerap blusukan ke kelompok nelayan dan grassroot bisa medongkrak elektabilitasnya. Ditambah lagi memberikan lapangan pekerjaan bagi kaum milineal yang cerdas," kata Jerry.
"Target saya lihat pilpres 2024. Bisa saja lantaran untuk kaum gender kita masih kurang. Ibu Susi pernah jadi menteri jadi dia tahu untuk masuk."
Nyapres tuh apa sih?
Dalam diskusi virtual bareng Opini.id pada Jumat (24/4/2020), Susi ditanya peluang dia maju menjadi calon presiden pada pemilu 2024. "Nyapres tuh apa sih? Nyapres di negeri keong ha? Susi akan menjadi the last person yang diperhitungkan oleh mereka, yang dilirik oleh mereka (partai)," kata Susi kala itu.
Susi menjelaskan kenapa menyebut "Susi akan menjadi the last person" karena sejumlah pihak memandangnya agak gila dan mempunyai cara berpikir yang terbalik-balik. Lagipula, kata dia, sistem politik di negeri ini tak memungkinkan kepala negara maju secara independen.
"Partainya juga tidak mau, tidak akan suka sama saya. Orang kayak Susi yang lulus SMA bisa jadi menteri itu sudah keajaiban, dan itu karena Pak Jokowi angkat saya," kata Susi.
Berita Terkait
-
Heboh Cuitan Susi Pudjiastuti Tantang Prabowo Panggil Bandar Judol, Nama Budi Arie Disebut-sebut
-
Susi Pudjiastuti Geram: Minta Prabowo Hentikan Eksploitasi Raja Ampat
-
Natalius Pigai Usul Bikin Lapangan Demonstrasi, Reaksi Susi Pudjiastuti Jadi Sorotan
-
Surat Terbuka Susi Pudjiastuti untuk Prabowo Soal Tambang Nikel Raja Ampat: Mohon Hentikan, Pak...
-
Skill Bahasa Inggris Menteri Pariwisata Dikritik, Eks Menteri Susi Pudjiastuti Justru Dipuji
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana