Suara.com - Pemulihan infrastruktur pasca bencana di Provinsi Aceh terus menunjukkan perkembangan positif. Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Provinsi Aceh bersama PT Hutama Karya telah menyelesaikan pembangunan jembatan Bailey di Desa Mengkudu, Kecamatan Ketambe, Kabupaten Aceh Tenggara.
Jembatan darurat sepanjang 36 meter tersebut kini telah difungsikan dan membuat arus lalu lintas kembali berjalan lancar setelah sebelumnya terdampak bencana. Kehadiran jembatan Bailey ini menjadi solusi sementara yang penting untuk menjaga konektivitas antar wilayah dan mendukung mobilitas masyarakat.
Warga setempat menyambut baik selesainya pembangunan jembatan tersebut. Mereka mengaku sangat terbantu karena akses transportasi kembali normal.
"Kami sebagai warga Desa Mengkudu sangat bersyukur dengan dibangunnya jembatan ini. Setelah sempat terhambat, sekarang lalu lintas sudah kembali normal sehingga aktivitas kami sehari-hari, baik untuk bekerja maupun keperluan lainnya, bisa berjalan lancar," ujar salah seorang warga setempat.
Secara umum, pemulihan akses jalan dan jembatan pasca bencana di wilayah Sumatera dilakukan secara bertahap melalui sinergi Kementerian Pekerjaan Umum (PU), TNI, Polri, serta dukungan masyarakat. Sejumlah langkah ditempuh, antara lain pembangunan jembatan darurat dan pembukaan jalur alternatif guna memastikan kebutuhan mobilitas dasar masyarakat tetap terpenuhi.
Di Provinsi Aceh, tercatat sebanyak 11 jembatan terdampak bencana kini telah kembali fungsional. Beberapa di antaranya adalah Jembatan Krueng Meureudu, Teupin Mane, Alue Kulus, Krueng Beutong, Krueng Tingkeum, serta Lawe Mengkudu 1.
Jembatan Lawe Mengkudu 1 yang menjadi jalur penghubung antara Kabupaten Gayo Lues dan Aceh Tenggara kini dapat dilalui secara fungsional menggunakan jembatan Bailey sebagai jembatan darurat sementara. Keberadaan infrastruktur ini diharapkan mampu menjaga kelancaran aktivitas masyarakat dan distribusi logistik hingga pembangunan jembatan permanen dapat direalisasikan. ***
Berita Terkait
-
Jembatan Krueng Tingkeum Dibuka, Aktivitas Ekonomi Bireuen Mulai Bangkit
-
Bukti Kehadiran Negara, Kemen PU Turun Langsung Bersihkan Pesantren Darul Mukhlisin
-
Kementerian PU Tancap Gas Pulihkan Sanitasi Pascabencana, TPA Rantau Disiapkan Permanen
-
Jalur Langsa - Kuala Simpang Kembali Fungsional, Konektivitas Aceh-Sumut Berangsur Normal
-
Cek Jembatan Kembar Margayasa Pascabencana, Kementerian PU Bakal Perkuat Tebing Batang Anai
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
Terkini
-
Gaji Sopir MBG Lebih Tinggi dari Guru Honorer, JPPI: Lebih Rasional Jadi Sopir!
-
Dilema PDIP dan Demokrat: Antara Tolak Pilkada Lewat DPRD atau Tergilas Blok Besar
-
689 Polisi Dipecat Sepanjang 2025, Irwasum: Sanksi Adalah 'Gigi' Pengawasan
-
Eros Djarot Ungkap Kisah Geng Banteng, Kedekatan dengan Megawati hingga Taufiq Kiemas
-
Kedaulatan dan Lingkungan Terancam, Tambang Emas di Sangihe Terus Beroperasi
-
KSPI Sentil Gaya Kepemimpinan KDM, Dinilai Penuh Kebohongan Soal Buruh
-
Refly Harun Bedah Tulisan 'Somebody Please Help Him' dr. Tifa Soal Sosok Misterius, Sindir Siapa?
-
Gelar Tes Urine di Rutan, KPK Pastikan 73 Tahanan Bersih dari Narkoba
-
Bupati Aceh Tamiang Menangis di Hadapan DPR, Minta Jaminan Hidup untuk Warga Korban Banjir
-
Bupati Aceh Tamiang Minta Arahan Menhut soal Pemanfaatan Kayu Sisa Banjir Bandang