Suara.com - Curah hujan tinggi mengakibatkan banjir melanda wilayah pegunungan yang membentang antara Prancis dan Italia, menyebabkan dua orang tewas dan sedikitnya 24 lainnya hilang pada Sabtu (3/10).
Menyadur Channel News Asia, badai bergerak dari tenggara Prancis menuju Italia utara, mengakibatkan air bah yang mengepung penduduk di kedua sisi perbatasan, menghancurkan jembatan, dan merusak jalan.
Korban tewas berasal dari Italia, di mana seorang petugas kebakaran yang ditemukan tak bernyawa di wilayah pegunungan utara Val d'Aosta dan mayat lain ditemukan di provinsi Vercelli. Sementara 16 orang yang dilaporkan hilang juga berasal dari Italia.
Juru bicara petugas pemadam kebakran Italia mengatakan pihaknya tengah melakukan penyelamatan, termasuk mencari penggembala yang hanyut dalam air banjir di Col de Tende.
Regu penyelamat juga mengevakuasi para pendaki yang tengah berada di provinsi Vercelli. Tim Alpen berjalan kaki menuju pemukiman di Terme di Valdieri yang jalur transportasinya terputus akibat banjir.
Di sisi lain perbatasan di tenggara Prancis, curha hujan rata-rata setahun, turun dalam waktu kurang dari 12 jam. Walikota Nice Christian Estrosi mengatakan lebih dari 100 rumah hancur dan rusak parah di daerah tersebut.
Perdana Menteri Prancis Jean Castex, mengonfirmasi sedikitnya delapan orang hilang, termasuk dua petugas pemadam kebakaran yang kendaraannya terbawa air ketika jalan runtuh selama operasi penyelamatan.
"Saya tidak bisa menyembunyikan keprihatinan besar kami pada jumlah korban pasti," kata Castex.
Castex mengatakan upata penyelamatan terus dilakukan dengan 871 personel dikerahkan ke lapangan, dilengkapi dengan helikopter.
Baca Juga: Kandaskan Udinese 1-0, AS Roma Raih Kemenangan Perdana di Serie A
Badan cuaca nasional Prancis, Meteo France, mengatakan bahwa hingga 50 cm curah hujan tercatat di beberapa daerah, setara dengan curah hujan rata-rata hampir satu tahun.
Meteo France mengeluarkan peringatan bahaya pada hari Jumat dan semua sekolah di wilayah itu telah ditutup. Otoritas setempat mendesak orang untuk tinggal di rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional