Suara.com - Massa Aliansi Buruh Bekasi Melawan yang hendak mengarah ke Gedung DPR/MPR RI diminta putar balik oleh aparat kepolisian, Senin (5/10/2020).
Massa tersebut tiba di Jalan Gerbang Pemuda, Senayan pada pukul 10.40 WIB dengan menumpangi dua unit bus.
Saat hendak mengarah menuju depan Gedung DPR/MPR RI, mereka tertahan oleh anggota kepolisian yang sudah berjaga. Alhasil, sempat terjadi proses negosiasi antara massa buruh dengan aparat kepolisian.
"Dari pihak kepolisian tidak memberikan izin kepada kami untuk menyampaikan hanya sebentar saja di depan Gedung DPR," ujar Guntoro selaku koordinator massa aksi di lokasi.
Guntoro melanjutkan, pihaknya sudah melayangkan surat pemberitahuan ke Polda Metro Jaya terkait aksi unjuk rasa hari ini. Hanya saja, polisi tidak memberi izin lantaran kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar masih diterapkan di Ibu Kota.
"Padahal kami sudah menyampaikan pemberitahuan ke Polda tapi polisi menyatakan tidak boleh karena Jakarta ada PSBB," beber dia.
Untuk sementara, massa dari Aliansi Buruh Bekasi Melawan mencari tempat parkir sementara untuk berkoordinasi dengan massa buruh lainnya.
"Untuk sementara kami akan cari tempat parkir dulu untuk berkoordinasi dengan yang lain apakah kami hari ini aksi atau tidak,"pungkasnya.
Sebelumnya, Kapolsek Tanah Abang AKBP Raden Muhammad Jauhari mengatakan, pihaknya akan membubarkan titik kumpul massa aksi yang nantinya akan mengarah ke Gedung DPR/MPR RI. Sebab, kepolisian tidak menguarkan izin lantaran pandemi Covid-19 masih berlangsung.
Baca Juga: Buruh Mau Geruduk DPR, Ribuan Personel TNI-Polri hingga Raisa Turun
"Untuk masa pandemi, kami tidak mengizinkan, kemudian kami menjaga seluruh wilayah dki dan akan membubarkan seluruh titik kumpul yang ada di DKI. Baik itu yang mengarah ke DPR/MPR, maupun yang ada di wilayah tempat kumpul massa," ungkap Jauhari di Gedung DPR/MPR RI, Senin.
Polisi akan melakukan penyekatan jalan di sekitar lokasi jika massa buruh tetap bergerak menuju Gedung DPR/MPR. Selanjutnya, polisi akan melakukan tindakan persuasif untuk membubarkan massa aksi.
"Nanti sudah kami sekat di sekitaran DPR. Tentunya dengan cara-cara persuasif dulu, kita imbau untuk membubarkan diri," sambung Jauhari.
Jauhri melanjutkan, estimasi massa yang akan mengarah ke Gedung DPR/MPR RI berjumlah sekitar 2 ribu orang. Untuk itu, ribuan personel bakal dikerahkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa.
Tag
Berita Terkait
-
Aksi Demo Buruh di depan DPR
-
Ribuan Brimob hingga Marinir Jaga Ketat DPR, Polda Metro Jelang Demo Buruh Besok: Jangan Anarkis!
-
Tuntut Pengesahan UU Ketenagakerjaan Baru, Buruh Geruduk DPR
-
Tak Digubris Anggota DPR saat Demo Tolak Perppu Ciptaker, Partai Buruh Akhirnya Bubarkan Diri
-
Nyalakan Flare Sambil Bernyanyi di Gerbang DPR, Partai Buruh: Jangan Kembali Pulang, Sebelum Kita Menang!
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional