Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri menangkap 10 tersangka kasus sindikat pembobolan rekening bank bermodus meminta one time pasword (OTP). Dari aksi pembobolan, sindikat tersebut meraup omzet hingga Rp 21 miliar.
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengatakan 10 tersangka tersebut diamankan di wilayah Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, pada 30 September 2020. Mereka masing-masing berinisial AY (19), YL (25), GS (26), J (50), K (53), RP (18), KS (28), CP (27), AH (34) dan PA (38).
"Kerugian yang dilaporkan sekitar Rp 21 miliar," kata Argo di Mabes Polri, Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (5/10/2020).
Argo menuturkan, sindikat tersebut telah beroperasi hampir tiga tahun. Sejak beroperasi pada tahun 2017 hingga kekinian tercatat lebih dari 3000 rekening yang telah dibobol oleh sindikat tersebut.
"Dia sudah melakukan pengalihan akun sekitar 3.070 rekening," ungkapnya.
Argo menjelaskan sindikat tersebut melakukan pembobolan rekening bank dengan modus meminta OTP. Para pelaku awalnya berpura-pura sebagai karyawan bank dan meminta korban untuk mengirimkan password OTP.
"Pelaku seolah-olah dari pihak bank jadi bisa update sistem dan lain-lain. Jadi dia telepon, nasabah bank nggak sadar memberi password itu. Setelah itu semua bisa dibobol," jelas Argo.
Adapun, Argo mengungkapkan berdasar keterangan para tersangka, motif mereka melakukan tindakan tersebut yakni untuk memenuhi kebutuhan hidup atau ekonomi. Mereka menggunakan uang hasil kejahatan tersebut untuk membeli rumah dan mobil.
"Jumlah uang yang sudah digunakan para tersangka sebesar Rp 8 miliar," pungkasnya.
Baca Juga: Kangen Anak, Dwi Sasono Berharap Rehabilitasinya Cuma 6 Bulan
Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya tersangka sindikat pembobol rekening bank tersebut dijerat dengan Pasal 30 Ayat 1 Juncto Pasal 46 Ayat 1 dan Pasal 32 Juncto Pasal 8 Undang-undang ITE dan Pasal 363 KUHP. Mereka terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Rapat Harian PBNU Putuskan Rotasi Besar, Gus Ipul Dicopot dari Jabatan Sekjen!
-
Bocoran Baleg DPR: Kenapa RUU Danantara dan RUU Kejaksaan Dihapus dari Prolegnas 2026?
-
Bupati Mojokerto Ajak Karang Taruna dan Sentra Komunikasi Sosialisasi Ketentuan Cukai Ilegal
-
Dana Rp90 Miliar Raib di Akun Sekuritas, Korban Laporkan Mirae Asset ke Bareskrim
-
Jerat Impor Tembakau: Saat Petani Lokal Merugi dan Rokok Murah Mengancam Remaja
-
Banjir Kepung Sumatera: Puan Minta Pemerintah Gercep Evakuasi, Perintahkan Anggota DPR Turun
-
Bencana Ekologis Mengepung Indonesia, Wakil Ketua MPR Desak Pemerintah Percepat Aksi Iklim
-
Tegaskan Belum Hentikan Kasus Arya Daru, Polisi Buru 'Dalang' Medsos dan Dalami Sidik Jari Misterius
-
Fisik Mulai Pulih, Psikis Belum Stabil: Pemeriksaan F Pelaku Ledakan SMAN 72 Masih Tertunda
-
Babak Baru Kasus Alvaro Kiano: Polisi Dalami Keterlibatan Pihak Lain, Siapa Komplotan Alex?