Suara.com - Sebanyak 9.000 lebih personel gabungan TNI, Polri dan Pemerintah Daerah disiagakan untuk mengantisipasi aksi protes besar-besaran yang dilakukan kaum buruh menyikapi disahkannya RUU Omnibus Law Cipta Kerja menjadi UU di DPR, Senin (5/10/2020) kemarin.
Terkait penolakan terhadap UU Cipta Kerja, buruh rencananya akan menggelar unjuk rasa dan mogok nasional yang digelar sejak hari ini hingga 8 Oktober mendatang di depan Gedung DPR/ MPR RI.
"Ada 9.236 personel yang kami turunkan sewilayah hukum Polda Metro Jaya secara gabungan antara TNI, Polri dan Pemda," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Selasa (6/10/2020).
Yusri mengatakan bahwa ribuan personel gabungan tersebut telah disiagakan di titik-titik krusial. Selain itu mereka juga disiagakan di titik-titik perbatasan atau keberangkatan rombongan massa menuju Gedung DPR/MPR RI.
"Kami tetap mengantisipasi Polda Metro Jaya bersama TNI dan juga Pemerintah Provinsi dalam hal ini Satpol PP kita sudah siapkan petugas di situ, mengamankan tempat yang menjadi jalurnya titik yang krusial," ujarnya.
Sejumlah serikat pekerja sebelumnya berencana menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran menolak RUU Omnibus Law - Cipta Kerja di depan Gedung DPR/MPR RI. Aksi unjuk rasa dan mogok nasional itu direncanakan digelar sejak tanggal 6 hingga 8 Oktober.
Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya pun telah menyiapkan rencana pengalihan arus lalu lintas di sekitar kawasan Gedung DPR/MPR RI.
Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan setidaknya ada empat titik ruas jalan yang dilakukan pengalihan arus lalu lintas. Rinciannya, yakni:
- JCC Senayan arah Slipi diarahkan ke kiri arah Lapangan Tembak Senayan
- Lalu lintas dari Lapangan Tembak arah Slipi diarahkan naik layang Farmasi arah Ladokgi atau Jalan Bendungan Hilir
- Lalu lintas dari Palmerah arah Lapangan Tembak dialihkan ke arah Pejompongan
- Pintu keluar tol arah DPR RI dialihkan lurus ke pintu keluar tol Slipi Jaya.
“Tapi sifatnya situasional, kalau memang masih memungkinkan terus dibuka,” tutur Sambodo.
Baca Juga: Polisi Kembali Siapkan Pengalihan Arus di Sekitar DPR
Berita Terkait
-
Yusril Tegaskan TNI Tak Bisa Pidanakan Ferry Irwandi, Sarankan Dialog
-
Jalan Tol Pluit Mendadak Jadi 'Kanvas' Putih, Akibat Trailer Hantam Truk Cat
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri
-
Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
-
Tim Pencari Fakta Dibentuk: LNHAM Siap Bongkar Borok Kekerasan Aparat di Kerusuhan Agustus
-
BMKG Warning! Cuaca Ekstrem Ancam Indonesia Sepekan ke Depan, Waspada Hujan Lebat
-
Inisiatif Ungkap Fakta Kerusuhan Agustus; 6 Lembaga HAM 'Gerak Duluan', Bentuk Tim Independen
-
DPR 'Angkat Tangan', Sarankan Presiden Prabowo Pimpin Langsung Reformasi Polri
-
KPK Tindak Lanjuti Laporan Soal Dugaan Anggaran Ganda dan Konflik Kepentingan Gus Yaqut
-
Usai Serangan Israel, Prabowo Terbang ke Qatar Jalani Misi Solidaritas
-
Kenapa Ustaz Khalid Basalamah Ubah Visa Haji Furoda Jadi Khusus? KPK Dalami Jual Beli Kuota