Suara.com - Mayoritas masyarakat Jakarta sangat terdampak secara ekonomi akibat pandemi Covid-19. Khususnya masyarakat kelas menengah ke bawah di sektor informal yang berpenghasilan harian, ekonominya semakin sulit.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuka peluang bagi masyarakat mendapatkan uang tambahan dengan cara menjual sampah melalui BUMD berbasis aplikasi JakOne Artri.
Sekretaris Perusahaan Bank DKI, Herry Djufraini mengatakan bahwa aplikasi ini dibuat bekerjasama dengan PT Mountrash Avatar Indonesia.
Ia menjelaskan, alur kegiatan komunitas JakOne Artri diawali dengan warga memilah sampah seperti botol, gelas plastik, kertas dan sebagainya. Selanjutnyasampah itu dibawa ke tempat pengepul sampah bernama Mountrash Point untuk ditimbang.
Sampah yang ditimbang juga didata sesuai kategori menggunakan aplikasi JakOne Artri. Setelah didata warga akan mendapatkan uang hasil penjualan sampah secara non-tunai melalui aplikasi JakOne Artri.
Setelah sampah terkumpul, pengepul sampah akan mengirim notifikasi atau meminta pihak pengusaha sampah atau Mountrash Collection Point untuk mengambil sampah tersebut. Di sini sampah akan ditimbang kembali untuk kemudian hasilnya akan dibayarkan kepada pengepul sampah via aplikasi JakOne Artri secara non-tunai.
Komunitas JakOne Artri ini bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan. Dalam hal ini, pengelolaan sampah yang masih bisa memberikan nilai ekonomi melalui aktifitas Reduce, Reuse, dan Recycle atau R3 didukung dengan aplikasi yang modern.
“Aplikasi ini memfasilitasi Komunitas JakOne Artri yang terdiri dari warga pemilah, pengepul dan pengusaha sampah yang memiliki kepedulian akan kelestarian lingkungan melalui aktifitas R3 (Reduce, reuse, Recycle) untuk menambah penghasilan," ujar Herry dalam keterangan tertulis, Selasa (6/10/2020).
Menurutnya ada tiga manfaat bagi masyarakat dengan aplikasi ini, yakni menjadi sumber penghasilan tambahan, menerapkan gaya hidup ramah lingkungan, serta upaya menjaga kelestarian bumi secara modern.
Baca Juga: Masyarakat Dapat Untung dari Jual Sampah Lewat JakOne Artri
Terlebih lagi kegiatan ini tak hanya melibatkan pengepul sampah atau pengusaha sampah saja. Masyarakat yang tertarik dengan komunitas JakOne Artri dapat mengunjungi situs bit.ly/jakoneartri guna memperoleh informasi persyaratan keikutsertaan.
“Tentunya kami ingin masyarakat khususnya di Jabodetabek yang setiap harinya menghadapi masalah dalam pengelolaan sampah dapat berpartisipasi aktif dalam Komunitas JakOne Artri untuk Bersama sama Selamatkan Bumi dengan cara yang mudah dan praktis," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Gubernur Pramono Umumkan Monas Terbuka untuk Acara Keagamaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Usai Kerusuhan, 2.829 Sekolah di Jakarta Terapkan PJJ Demi Keamanan Siswa
-
Jakarta Memanas Imbas Demo, Pemprov DKI Keluarkan WFH untuk Perusahaan, Wajib atau Tidak?
-
Aksi di Gedung DPR RI 27-28 Agustus Hasilkan 28,63 Ton Sampah
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Kaldera Toba Kembali dapat Kartu Hijau UNESCO, Gubernur Bobby Nasution Ajak Terus Jaga Bersama
-
Ngaku Merasa Terhormat Jadi Menteri Keuangan, Kinerja Purbaya Yudhi Sadewa Disorot
-
Pamer ATM Prioritas, Anak Menkeu Purbaya Sebut Ciri Orang Miskin: Rasis & Bermental Pengemis
-
Melawan Kritik dengan Kekuatan Negara? TNI Dikecam Keras Karena Laporkan Ferry Irwandi!
-
Bukan Cuma Tudingan 'Agen CIA'? Ini 4 Fakta Geger Lain dari Anak Menkeu Purbaya Sadewa
-
CEK FAKTA: Benarkah Warga Kehilangan Penglihatan karena Gas Air Mata Aparat?
-
7 Fakta di Balik Revolusi Pilkades: Dari Daftar Online Hingga E-Voting Anti Curang
-
Yusril Temui Direktur Lokataru di Tahanan, Jamin Proses Hukum Akan Diawasi
-
Raffi Ahmad vs Politisi Senayan di Bursa Menpora? Sosok Ini Beri Jawaban
-
Ibu dan 2 Anak Tewas di Bandung, KPAI: Peringatan Serius Rapuhnya Perlindungan Keluarga