Suara.com - Mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Rizal Ramli menuntut agar Presiden Jokowi sudi menemui para pimpinan buruh dan mahasiswa yang tengah melakukan aksi memprotes disahkannya UU Cipta Kerja.
Hingga Kamis (8/10/2020) siang, terpantau masih ada gelombang aksi massa di sejumlah kota, termasuk di Ibu Kota Jakarta.
Oleh sebab itu, tak heran kiranya apabila Rizal Ramli mengajukan permintaan kepada Jokowi agar mengakomodir suara rakyat.
"Mas Jokowi, jangan kabur-kabur dong. Katanya pemberani, ketemu dong dengan pimpinan-pimpinan buruh dan mahasiswa," ujar Rizal Ramli, Kamis (8/10/2020).
Lebih lanjut lagi, Rizal Ramli juga mengatakan bahwa Jokowi jangan mengulang kejadian yang pernah terjadi pada 4 November 2016 silam. Kala itu, Jokowi dianggap "melarikan diri' lantaran tak mau menemui ratusan ribu massa yang menggelar aksi damai 4 November tentang tuntutan proses hukum Basuki Tjahja Purnama alias Ahok.
"Jangan seperti 4/11. ditakut-takuti sehingga terpaksa kabur ke Cengkareng. Ternyata ndak ada apa-apa," jelasnya.
Terakhir, Mantan Menko Bidang Kemaritiman ini menegaskan pada Jokowi apabila ia berani memutuskan, berarti juga harus berani menghadapi buruh dan mahasiwa yang tak sepakat dengan ketetapannya.
"Jika berani memutuskan, berani dong hadapi buruh dan mahasiswa," tegas Rizal.
Hingga artikel ini diterbitkan, kicauan Rizal Ramli tersebut telah disukai oleh lebih dari 2.000 orang. Tak hanya itu, cuitan ini juga membuka ruang diskusi lantaran ditimpali oleh komentar warganet. Beberapa dari mereka juga menyayangkan sikap Jokowi yang malah pergi dari Jakarta saat aksi massa telah banyak terjadi.
Baca Juga: Demo ke DPR, Buruh Bawa Penggalan Doa Rasulullah untuk Pejabat
"Jokowi anggap mereka yang demo itu bukan rakyatnya, kalau ia anggap rakyat pasti ditemui baru Kunjungan Kerja ke Kalimantan," kata @Maul*********.
"Sudah ada agenda lain katanya pak ya... Sepenting itu kah? Ini rakyat ingin melepas rindu seperti yang dulu bapak katakan. Rindu didemo," balas @jepi*****.
Untuk diketahui, Presiden Jokowi hari ini, Kamis (8/10/2020) dijadwalkan melakukan kunjungan kerja ke Kalimantan Tengah untuk meninjau Food Estate.
Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin membantah keberangkatan Jokowi ke Yogyakarta dan Solo untuk menghindari demo buruh di depan Istana Kepresidenan Jakarta pada hari ini.
Bey menyebut kunjungan Jokowi ke Palangkaraya sudah dijadwalkan sebelum digelarnya aksi menolak UU Cipta Kerja (Ciptaker) dari tanggal 6-8 Oktober 2020.
"Tidak, agenda Presiden untuk Food Estate (di Palangkaraya) sudah dijadwalkan jauh-jauh hari. Jadi sama sekali tidak ada kaitan dengan aksi buruh," ujar Bey sebagaimana informasi yang diterima Suara.com, Rabu (7/10/2020).
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas