Suara.com - Seorang pria di India tega meracuni anak gadisnya yang berusia dua tahun lantaran percaya istrinya berselingkuh.
Menyadur Gulf News, Kamis (8/10/2020), Sathiyaprabu percaya bahwa putrinya, Aradhana, bukanlah anak kandungnya, melainkan buah hati dari hubungan gelap istrinya, Nivetha.
Aradhana dirawat di rumah sakit sekitar satu pekan, hingga dinyatakan meninggal dunia pada 5 Oktober lalu.
Polisi hingga kini masih mencari Sathiyaprabu yang melarikan diri usai memasukkan racun ke makanan putrinya.
Pria 27 tahun yang dihinggapi amarah atas dugaan perselingkuhan istrinya itu mengajak Aradhana dan memberinya telur pada 1 Oktober lalu.
Sang ayah rupanya telah menabur racun tikus di telur tersebut, atas saran dari bibi dan pamannya, Vasanthi dan Karuppiah.
Setelah menyantap makanan beracun itu, Arandha langsung muntah dan dilarikan ker Rumah Sakit Pemerintah Rajajdi di Kabupaten Madurai.
Namun setelah menjalani perawatan selama satu minggu, gadis kecil ini tak bisa diselamatkan. Mengetahui apa yang terjadi pada anaknya, Nivetha langsung membuat pengaduan ke polisi.
Nivetha menuding Vasanthi dan Karuppiah telah memprovokasi suaminya untuk melakukan kejahatan tersebut.
Baca Juga: Gagal Diperkosa, Wanita di Sumut Jatuh ke Sumur dan Tewas
Kepolisian setempat disebutkan telah mengeluarkan surat perintah penggeledahan untuk sang paman dan bibi yang diduga membantu Sarthiyaprabu melancarkan aksinya.
Sarthiyaprabu, Vasanthi dan Karuppiah didakwa dengan pasal 307 dan 109 KUHP India. Tapi setelah kematian Arandha, ketiganya juga dijerat dengan pasal 302 tentang hukuman pembunuhan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
Terkini
-
Mengapa Junta Myanmar Jatuhkan Bom ke Festival Bulan Purnama? Tewaskan 40 Warga
-
Sejumlah Menteri dan Pejabat Rapat Bersama Dasco Kamis Pagi, Ini Bahasannya!
-
Jabat Komite Eksekutif Percepatan Pembangunan Papua, Wamendagri Ribka Siap Kawal Program Pembangunan
-
Sambangi Makam Keluarga Jokowi: Refly dan Dokter Tifa Ungkap Kejanggalan Silsilah Keluarga Presiden
-
Balik Lagi ke Penjara, Kok Bisa Nadiem Makarim Sakit Ambeien sampai Mesti Dioperasi di RS?
-
10 Tips dari Guru Besar Kriminologi UI Ini Jamin Karya Jurnalis Lebih Konstruktif, Antiperpecahan
-
Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2025, Apakah Libur? Ini Ketentuan Pemerintah
-
Ungkit Kasus Dokumen Palsu hingga ART Disiksa Majikan, PDIP Usul Satgas Perlindungan Buruh Migran
-
Resmi Tangguhkan Penahanan Figha Lesmana, Kapolda Metro Jaya Ungkap Alasan Ini!
-
Suporter Indonesia Luapkan Kekecewaan di Arab Saudi: Sekarang Semuanya Ngumpul di Sini