Suara.com - Seorang gadis berusia 15 tahun di India nekat menghabisi nyawa adik kandungnya guna memuluskan rencananya kabur bersama kekasih.
Menyadur Gulf News, Senin (5/10/2020), Anjali mengajak adiknya yang masih berusia 11 tahun, Nandini, berjalan-jalan ke kota sebelum melancarkan aksinya.
Dibantu dengan kekasihnya, remaja asal negara bagian Uttar Pradesh ini membuat skenario hilang dari rumah bersama sang adik.
Anjali yang mengajak adiknya, pamit ke orang tua untuk pergi ke kota dengan dalih akan memperbaiki sepeda pada Kamis (1/10).
Ketika keduanya tak kunjung kembali saat larut malam, ayahnya yang kebingunan pun langsung melapor ke Kantor Polisi Padri.
"Pada 1 Oktober, dua putri Dileep Singh, Anjali dan Nandni hilang. Sebuah laporan telah diajukan ke kepolisian Padri," ujar asistem inspektur polisi, Sanjay Verma.
Polisi yang segera melakukan pencarian pun belakangan menemukan Anjali sedang naik motor bersama pacarnya. Namun sang adik tak terlihat.
Dua hari kemudian, seorang gadis kecil ditemukan tak bernyawa di dekat rel kereta api desa Bharuhiya, Mirzapur. Polisi mengindentifikasinya sebagai tubuh Nandini.
Dari temuan ini, polisi langsung menahan Anjali dan pacarnya guna mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi.
Baca Juga: Tak Digaji Selama Pandemi Covid-19, Dosen Ini Alih Profesi Dagang Ganja
Berdasarkan pengakuan sang kakak, ia membawa Nandini ke Mirzapur bersama pacarnya. Di sana, ketiganya makan di restoran, membeli pakaian, lalu pergi ke rumah kekasih Anjali.
Begitu sampai di rumah, Nandini ternyata tertidur. Keduanya pun langsung menggunakan kesempatan ini untuk menghabisinya. Gais itu dicekik hingga tewas.
Selepas membunuh Nandini, keduanya membuang jasadnya di rel kereta apai Dhaura, lalu melarikan diri.
"Adik perempuan itu diduga menghalangi hubungan mereka. Oleh karenanya, dia merencanakan aksi itu," kata kepolisian.
Berita Terkait
Terpopuler
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- Pembangunan Satu Koperasi Merah Putih Butuh Dana Rp 2,5 Miliar, Dari Mana Sumbernya?
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional
-
Surya Paloh Bicara Soal PAW Usai Sahroni dan Nafa Urbach Disanksi MKD, Begini Katanya
-
Peringati Hari Pahlawan Besok, Mensos Ajak Masyarakat Mengheningkan Cipta Serentak
-
KPAI: SMAN 72 Bakal Belajar Online, Prioritaskan Pemulihan Psikologis Siswa Usai Ledakan