Suara.com - Beragam dukungan mengalir kepada para pendemo yang menolak Omnibus Law RUU Cipta Kerja. Termasuk para pengemudi ojek online yang suka rela menjadi ambulans motor untuk mengangkut para pendemo yang perlu bantuan medis.
Potret para ojek online yang ikut membantu para pendemo itu dibagikan oleh sebuah akun Facebook Sudirman Asun.
Aksi massa besar-besaran menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja terjadi pada Kamis (8/10/2020). Kebanyakan pendemo adalah dari kalangan buruh, mahasiswa, dan anak sekolah.
Beberapa aksi sempat menimbulkan bentrok hingga membuat sejumlah peserta aksi terluka.
Hal itu yang diduga membuat para pengojek online berinisiatif menjadi regu penyelamat para peserta aksi yang terluka.
Para pengojek online tampak berjaga menggunakan motor mereka di pinggir lokasi demonstrasi. Beberapa potret lain menunjukkan mereka tengah mengangkut penumpang yang terluka.
Mereka menyediakan jasa tumpangan ambulans motor untuk mengangkut pendemo yang terluka ke wilayah aman lalu membantu membersihkan luka mereka.
"Motor Ambulance Solidaritas Ojol. Salut abang-abang ojol mengemudi tangkas bawa korban ke garis aman di belakang, habis turunin korban lalu muka siram air, langsung balik ke garis depan lagi," tulis Sudirman Asun.
Selain para pengemudi ojek online, para warga dan tim medis juga turut membantu memberi pertolongan kepada para pendemo yang terluka.
Baca Juga: Aksi Pendemo di Pinggir Kanal Curi Perhatian, Warganet Penasaran Sosoknya
Potret solidaritas yang ditunjukkan oleh para pengemudi ojek online motor itu kontan membuat warganet terenyuh dan salut.
Mereka takjub dengan inisiatif para warga dan pengemudi ojek online yang bersedia membantu secara suka rela. Alhasil, potret-potret itu viral di sosial media
"Mau nangis lihatnya," tulis Ayu Wulandari.
"Salam hormat buat mereka," imbuh Rena Rully.
"Rakyat bantu rakyat. Pemerintah bantu korporat," komentar Satria *****.
Berita Terkait
-
Aksi Pendemo di Pinggir Kanal Curi Perhatian, Warganet Penasaran Sosoknya
-
4 Fakta Jurnalis Suara.com Dianiaya saat Rekam Polisi Gebuki Pendemo
-
Aksi Tolak Omnibus Law di Jakarta, Anies Khawatir Muncul Klaster Pendemo
-
Sekdaprov yang Nongol di Demo UU Cipta Kerja, Buruh: Gubernur Khofifah Lari
-
Kericuhan Demo UU Cipta Kerja Mereda, Datang-Datang Risma Omeli Pendemo
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
Terkini
-
Kapolri dan Sri Sultan Pimpin Apel Jaga Warga, Perkuat Keamanan Berbasis Komunitas di DIY
-
Grebek Jaringan Online Scam, Otoritas Myanmar Tangkap 48 WNI
-
Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana: Bahas Kesejahteraan Ojol hingga Reforma Agraria
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa Kasus Korupsi Jalan, ICW Curiga KPK Masuk Angin
-
Kontroversi 41 Dapur MBG Milik Anak Pejabat di Makassar, Begini Respons Pimpinan BGN
-
Buntut Putusan MK, Polri Tarik Irjen Argo Yuwono dari Kementerian UMKM, Ratusan Pati Lain Menyusul?
-
Halim Kalla Diperiksa 9 Jam Terkait Korupsi PLTU Mangkrak Rp1,35 Triliun
-
Cegah Lonjakan Harga Jelang Nataru, Prabowo Minta Ganti Menu MBG dengan Daging dan Telur Puyuh
-
Cegah Inflasi Akibat MBG, Pemerintah Rencanakan Pembangunan Peternakan dan Lahan Pertanian Baru
-
Remaja Perempuan Usia 15-24 Tahun Paling Rentan Jadi Korban Kekerasan Digital, Kenapa?