Suara.com - Misteri keberadaan diplomat Korea Utara, Jo Song Gil yang hilang di Italia dua tahun lalu, akhirnya terpecahkan. Dia telah membelot ke Korea Selatan, sebagaimana dilaporkan CNN, Kamis (8/10/2020).
Jo Song Gil dan istrinya menghilang pada November 2018 setelah meninggalkan kedutaan Korea Utara di Roma, tempat Jo bekerja sebagai duta besar (Dubes).
Selama hampir dua tahun, keberadaannya tidak diketahui. Tapi pekan ini, parlemen Korea Selatan Ha Tae-keung mengkonfirmasi laporan bahwa Jo telah membelot ke Korea Selatan sejak 2019.
"Ada banyak permintaan informasi, jadi ini dia," tulis Ha di halaman Facebooknya, Selasa (6/10/2020).
"Dikonfirmasi bahwa mantan duta besar Jo Song Gil memasuki Korea Selatan pada Juli tahun lalu dan berada di bawah perlindungan pemerintah."
Jo adalah pejabat pemerintah dengan profil tertinggi yang membelot dari rezim totaliter sejak Thae Yong-Ho.
Tae Yong-Ho adalah mantan wakil duta besar untuk Inggris yang membelot ke Korea Selatan pada 2016. Korea Utara belum berkomentar secara terbuka tentang berita pembelotan Jo.
Jo menghilang pada November 2018, tak lama sebelum masa jabatannya sebagai diplomat tertinggi Korea Utara di Italia akan berakhir, juru bicara anggota parlemen Korea Selatan Kim Min-ki mengatakan kepada CNN tahun lalu.
Italia tanpa duta besar Korea Utara sejak mantan utusan Pyongyang diusir pada 2017, menyusul uji coba nuklir keenam negara itu.
Baca Juga: Belasan Jurnalis Dilaporkan Hilang saat Liput Demo Ricuh di Jakarta
Jo bergabung dengan kedutaan pada Mei 2015 sebagai sekretaris ketiga, menurut anggota parlemen Korea Selatan.
Seorang juru bicara ketua Komite Intelijen Majelis Nasional Korea Selatan Jeon Hae-cheol mengatakan pihaknya sengaja tidak memberitakan pembelotan Jo.
Keputusan itu dilakukan selama lebih dari satu tahun karena khawatir akan keselamatan keluarga Jo di Korea Utara.
Jo telah secara sukarela menyatakan keinginannya untuk datang ke Korea Selatan, kata juru bicara itu.
Thae, mantan diplomat yang berbasis di Inggris, mengkritik pers karena mengungkap berita tentang Jo tanpa persetujuannya.
"Bagi diplomat yang memiliki anggota keluarga yang tinggal di Korea Utara, mengungkapkan berita (pembelotan) mereka adalah hal yang sensitif," katanya.
Berita Terkait
-
Hilang saat Liputan Demo di Jakarta, 2 Mahasiswi Bandung Ternyata Terciduk
-
Belasan Mahasiswa dan Demonstran Jogja Memanggil Hilang, Berikut Daftarnya
-
Sudah Sepekan, 2 Nelayan Aceh Hilang di Laut Tak Kunjung Ketemu
-
18 Jurnalis Hilang Usai Demo Ricuh Tolak UU Cipta Kerja, Siapa Saja?
-
Curhatan Mantan Narapidana Korea Utara: Bagai Neraka Selama Ditahan
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Gelar Pahlawan untuk Soeharto, KontraS: Upaya Cuci Dosa Pemerintah