Suara.com - Anggota DPR RI Fraksi PDIP Masinton Pasaribu angkat bicara terkait meledaknya penolakan Undang-Undang Cipta Kerja di berbagai platform media sosial.
Dalam acara Apa Kabar Indonesia TvOne, Jumat (9/10/2020), Masinton Pasaribu disinggung soal hebohnya kasus Gedung DPR dijual.
Menanggapi hal tersebut, Politisi PDIP ini mengatakan bahwa plesetan semacam itu sudah biasa diterima oleh DPR.
"Jadi kalau kita melihat, ekspresi publik itu macam-macam. Umpama plesetan ke DPR itu ya, itu sudah lama kaya gitu." ujarnya.
Lebih lanjut lagi, Masinton Pasaribu menganggapnya sebagai bagian dari ekspresi publik merespons kebijakan DPR.
"Setiap keputusan di DPR RI maupun pemerintah pasti mendapatkan respons, baik positif maupun negatif. Ini hanya persoalan persepsi publik," tandas Masinton.
Anggota DPR RI Fraksi PDIP ini pun menuturkan bahwa saat masih berstatus mahasiswa, ia juga sering melontarkan kritik dan plesetan kepada DPR. Oleh sebab itu, kasus ini baginya adalah hal yang biasa.
"Kalau saya melihatnya perbedaan dalam era digital ini semua pendapat menjadi sebuah keniscayaan. Apapun yang dilakukan pemerintah baik eksekutif, legislatif, maupun yudikatif pasti tidak lepas dari perhatian publik. Disitulah partisipasi publik dalam bentuk pengawasan dari luar parlemen," kata Masinton.
"Cuma sekarang cepat viral karena era sosmed," imbuhnya.
Baca Juga: Apindo: Unjuk Rasa Tak Bisa Ubah UU Cipta Kerja, yang Bisa Gugatan di MK
Dalam kesempatan tersebut, Masinton Pasaribu pun menyinggung soal UU Cipta Kerja yang dirasa akan bisa diterima seiring berjalannya waktu.
Menurutnya, tensi masyarakat akan menurun apabila RUU Cipta Kerja sudah berjalan dan disosialisaikan baik oleh pemerintah maupun DPR di dapilnya masing-masing.
"Tentu kalau sosialisasi RUU Cipta Kerja sudah berjalan baik dilakukan pemerintah secara masif maupun anggota DPR di dapilnya, kita rasa bisa menurunkan tensinya," ungkapnya.
"Awalnya ramai, tapi nanti setelah sosialisasi publik bisa terjelaskan secara rinci, baru kemudian nanti dengan sendirinya akan mereda," imbuhnya.
Lihat videonya disini.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Bagaimana Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Ancaman Penyakit Zoonosis?
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi