Suara.com - Aksi massa menuntut UU Omnibus Law Cipta Kerja dibatalkan menyisakan beragam cerita unik di baliknya.
Salah satu cerita unik tersebut datang dari unggahan akun Twitter Indah alias @hiiadoreyou, Jumat (09/10/2020).
Dalam unggahannya ia membuat utas yang menceritakan tentang seorang demonstran yang kehilangan Tupperware pemberian emaknya.
@hiiadoreyou menyertakan beberapa foto tangkapan layar yang sebuah percakapan antara seorang demonstran yang panik gara-gara Tupperwarenya hilang.
"Han udah sampe rumah? Semua aman?" bunyi percakapan dalam tangkapan layar itu.
"Ini lagi diem dulu di rumah temen kak. Aman kok, yang nggak aman cuma karena Tupperware gue ilang. Mau balik ke rumah juga takut," jawab lawan bicaranya.
"Kocak banget lu sama polisi sama virus kagak takut, Tupperware ilang panik kabur ke rumah orang," jawabnya.
Sementara di tangkapan layar selanjutnya, @hiiadoreyou menunjukkan demonstran sedang bahagia karena nemu Tupperware.
"Alhamdulillah Tupperware," kata demonstran si penemu botol minuman itu.
Baca Juga: Jadi Sorotan, Harga Outfit Pendemo Tolak UU Cipta Kerja Ini Bikin Melongo
Meski foto tangkapan layar tersebut saling berhubungan, @hiiadoreyou menegaskan kalau yang ia jadikan konten beda lokasi kejadian.
"Btw ini beda ya guys, yang ilang di Bandung yang nemu di Jakarta jadi cuman kebeneran doang. Tapi reactionnya tuh bener bener epic dan jomplang antara yang kehilangan sama yang nemu," terang @hiiadoreyou.
Hingga artikel ini dibuat, konten @hiiadoreyou tersebut telah disukai hampir 50 ribu pengguna Twitter dan diretweet hingga 16 ribu kali.
Sementara kolom komentarnya langsung dihujani tawa dari warganet yang ikutan nimbrung.
"Pernah gue ngilangin tupperware, card gue diambil. Moment tupperware ilang itu lebih menyakitkan dari pada salah jodoh," kata akun @bucinyaMas*** dengan emoji tertawa.
"GUA NGILANGIN TUPPERWARE PAS SD SAMPE GEDE KALO BIKIN SALAH SUKA DIUNGKIT UNGKIT ALIAS TUPPERWARE BGST," tulis akun @rench*** berbagi cerita.
Berita Terkait
-
Massa Emak-emak Geruduk Mapolda Metro Jaya: Bebaskan Delpedro Marhaen dkk Tanpa Syarat!
-
Ekonom: Jangan Ada Agenda Politis di Demo Ojol 17 September
-
Ferry Irwandi Buka Suara: Lupakan Drama dengan TNI, Fokus Selamatkan Ratusan Demonstran
-
5 Aroma Parfum yang Bikin Emak-Emak Arisan Auto Wangi Sepanjang Hari!
-
Anak Demo di Cirebon: Menteri PPPA Minta Usut Motifnya! Alarm Bagi Keluarga dan Sekolah?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
-
Menkeu Purbaya Klaim Gugatan Tutut Soeharto Sudah Dicabut, Tapi Perkara Masih Aktif
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
Terkini
-
Perempuan Ini Ngaku Satu Almamater, Bongkar Ijazah Wapres Gibran yang Dipermasalahkan Publik
-
Rp 12,5 Triliun untuk Pembangunan Sumut, Bobby Nasution Sampaikan Ranperda P-APBD 2025
-
Stok BBM Langka, SPBU Swasta di Tebet Banting Stir Jual Beras Porang hingga Paket Makanan Ringan
-
Warning Wamenkum! Semua Tahanan di Indonesia Bisa Bebas Jika Aturan Ini Tak Segera Disahkan DPR
-
Kejagung Sita Sederet Tanah Zarof Ricar di Riau Senilai Rp35 Miliar, Aset Atas Nama Anak-anaknya!
-
Benteng Terakhir PDIP Runtuh! Prabowo Copot Hendrar Prihadi, Sinyal 'Sapu Bersih' Kabinet?
-
Jadi Menpora, Erick Thohir Wajib Mundur dari PSSI? Pakar: Sah, Asal Penuhi 1 Syarat Ini
-
Di Balik Papan 'Bensin Habis' Ada Kabar Getir Pegawai SPBU Swasta yang Takut Dirumahkan
-
2 Kasus Baru Keracunan Massal MBG Tak Masuk KLB, Publik Murka ke Pemerintah: Tunggu Mati Dulu?
-
Usut Korupsi RSUD Kolaka Timur, KPK Periksa Kasi Pidsus Kejari Kolaka