Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana, mengatakan pihaknya bakal menindak tegas masyarakat yang berlaku semaunya. Hal itu merujuk pada insiden perusakan fasilitas umum dan kekerasan terhadap aparat kepolisian saat aksi demonstrasi menolak Undang-Undang Omnibus Law - Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020) lalu.
"Tentunya, kami dalam hal ini, TNI-Polri akan melaksanakan tidakan tegas dan kami lakukan penegakkan hukum. Kami, tidak akan biarkan masyarakat berlaku semaunya dan mersahkan masyarakat," kata Nana di Mapolda Metro Jaya, Senin (12/10/2020).
Nana mengatakan, pihaknya akan bekerja ekstra sebagai usaha menjamin keamanan masyarakat. Terlebih, Provinsi DKI Jakarta yang merupakan barometer lantaran sebagai Ibu Kota Indonesia.
"Apalagi Jakarta merulakan baromater ibu kota RI. Tentunya kami akan menjamin sekuat tenaga menjaga kemanaan," jelasnya.
Jenderal bintang dua itu turut mengimbau para peserta unjuk rasa untuk saling menjaga. Sebab, dia curiga ada pihak-pihak lain yang berusaha menunggangi aksi tersebut.
"Saya imbau pada masyarakst, khususnya pada para pengunjuk rasa ini agar selalu menjaga setiap mereka aksi. Harus menjaga kekuatannya. Jangan sampai disusupi atau ditunggangi kelimpok anti kemapanan kemudian mereka melakukan anarkisme," papar Nana.
Sejauh ini, Polda Metro Jaya telah menetapkan 54 orang sebagai tersangka. Penetapan status tersangka itu dilakukan berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap 1.192 orang yang diamankan.
Dari total 1.192 orang yang diperiksa, sebanyak 135 orang berpotensi dari tingkat penyelidikan ke penyidikan. Sedangkan, 83 orsng sudah ditingkatkan ke proses penyidikan.
Baca Juga: Ganjar Ajak Pendemo Dangdutan, Lagu Losdol Cairkan Suasana
Berita Terkait
-
Draf UU Cipta Kerja Tambah 130 Halaman, Ini Alasan DPR
-
Ganjar Ajak Pendemo Dangdutan, Lagu Losdol Cairkan Suasana
-
PA 212 Dkk Mau Geruduk Istana Besok, Kapolda Siapkan Pengamanan Ekstra
-
Beredar Ajakan Pelajar Tolak Omnibus Law, Polisi Bogor Keliling Sekolah
-
Ganjar Akan Sampaikan Aspirasi Buruh Jateng ke Pemerintah Pusat
Terpopuler
- 7 Serum Vitamin C yang Bisa Hilangkan Flek Hitam, Cocok untuk Usia 40 Tahun
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- 5 Mobil Diesel Bekas Mulai 50 Jutaan Selain Isuzu Panther, Keren dan Tangguh!
- Harta Kekayaan Abdul Wahid, Gubernur Riau yang Ikut Ditangkap KPK
- 5 Mobil Eropa Bekas Mulai 50 Jutaan, Warisan Mewah dan Berkelas
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana
-
Jeritan Buruh 'Generasi Sandwich', Jadi Alasan KASBI Tuntut Kenaikan Upah 15 Persen
-
KontraS Ungkap Keuntungan Prabowo Jika Beri Gelar Pahlawan Nasional untuk Soeharto
-
Penuhi Permintaan Publik, Dasco: Dana Reses Per Anggota DPR Dipangkas Rp 200 Juta
-
Tari Jaipong Meriahkan Aksi Buruh KASBI di Depan DPR RI
-
Kampung Bahari Digeruduk BNN: 18 Orang Diciduk, Target Operasi Kakap Diburu
-
Targetkan Rumah dengan Lampu Menyala Siang Hari, Dua Residivis Pembobol Rumah Kosong Ditangkap
-
Residivis Spesialis Rumah Kosong Beraksi Lagi di Jakarta Barat: Lampu Menyala Jadi Incaran!
-
Prabowo Bicara Budaya 'Kuyu-kuyu' Pemimpin, Minta Masyarakat Hormati Jokowi: Jangan Dihujat!
-
Puan Blak-blakan Soal Aturan Masuk DPR: 'Kayak ke Rumah Kalian, Tok Tok Tok.. Assalamualaikum'