Suara.com - Beberapa jam sebelum ditangkap, petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Syahganda Nainggolan sempat menuliskan status di media sosial, Twitter.
Pada status pertama, dia nampak menanggapi salah satu artikel pemberitaan mengenai rencana aksi kelompok Islam, dengan target UU Cipta Kerja.
Dia seolah menyebut jika aksi tunggang-menunggangi aksi rakyat itu adalah tudingan sesat. Sebab, tidak mungkin kelompok Islam yang dikomandani Habib Rizieq Shihab mau ditunggangi kepentingan pihak tertentu.
“Nah, silakan lu geser lagi tudingan, yang nunggangi IB HRS? Sekalian aja Wahabi bin Saudi. Sudahlah, lebih baik fokus urus Covid-19 dan krisis ekonomi. Tunda aja UU OBL selamanya. Kalau mau cetak uang untuk restrukturisasi konglo-konglo harus referendum, karena gak ada di debat pilpres,” cuit dia.
Beberapa waktu kemudian, Syahganda lalu menulis status lagi, menanggapi pemberitaan dari salah satu media nasional. Dalam pemberitaan itu, nampak Menhan Prabowo menyatakan ada kekuatan asing di balik demo rusuh UU Ciptaker.
Syahganda pun makin geleng-geleng. “Makan malam makin sinting lihat yang nuding. Sekarang Menhan Jokowi nuding aksi demo ditunggangi asing. Lha, jangan mencla mencle, KAMI atau asing yang lu tuding?”
Syahganda Nainggolan ditangkap polisi di kediamannya pada pagi buta, sekira pukul 04.00 WIB, Selasa 13 Oktober 2020. Dia dibekuk polisi yang mengaku dari kesatuan Direktorat Tindak Pidana Siber, Bareskrim, Mabes Polri.
Syahganda sendiri di KAMI tercatat sebagai salah seorang anggota Komite Eksekutif. Penangkapan Syahganda sendiri turut dibenarkan rekan sesama Komite Eksekutif KAMI Ahmad Yani.
“Ya betul jam 04.00 WIB pagi tadi,” kata Ahmad Yani seperti dikutip dari Hops.id--jaringan Suara.com, Selasa (13/10/2020).
Baca Juga: Tokoh KAMI Ditangkap, Novel Bamukmin: Seharusnya Bukan Main Tangkap Begitu
Ahmad Yani menduga Syahganda ditangkap lantaran diduga melanggar Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
“Kami belum tahu sangkaannya, tapi kemungkinan ya UU ITE karena yang nangkap itu Siber. Bareskrim Siber,” katanya.
Lebih jauh Ahmad Yani menegaskan jika Syahganda tidak mungkin terlibat dalam kericuhan demo UU Omnibus Law Cipta Kerja. Dia menampik jika rekannya itu dianggap sebagai salah satu pihak yang menunggangi, termasuk mensponsori.
“Keliru jika ada anggapan seperti itu. Kalau sponsor, ya seperti apa. Pak Syahganda ini kan intelektual. Doktor. KAMI juga gerakan intelektual,” kata Ahmad Yani.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyatakan belum ada info soal penangkapan tersebut di Polda.
Sementara Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono mengaku akan mengecek terlebih dahulu ihwal penangkapan Syahganda Nainggolan.
Berita Terkait
-
Tokoh KAMI Ditangkap, Novel Bamukmin: Seharusnya Bukan Main Tangkap Begitu
-
Petinggi KAMI Jumhur Hidayat Ditangkap di Rumahnya
-
Petinggi KAMI Syahganda Nainggolan Ditangkap, Ini Kata Polisi
-
Usai Syahganda Nainggolan, Deklarator KAMI Jumhur Hidayat Juga Ditangkap
-
Diduga Sebar Hoaks, Nama-nama Petinggi KAMI yang Kabarnya Diciduk Polisi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Mendagri: Pemerintah Mendengar, Memahami, dan Menindaklanjuti Kritik Soal Bencana
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK