Seorang buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Nasional (KSPN) Jateng memberikan bunga kepada sejumlah polisi wanita yang berjaga saat aksi damai menolak UU Cipta Kerja Omnibus Law di depan kompleks DPRD Jateng, Semarang, Jawa Tengah, Senin (12/10/2020). [ANTARA FOTO/Aji Styawan]
Suara.com - Pada periode 2019 hingga 2020 ini terdapat berbagai serangkaian aksi yang dilakukan oleh para demonstran untuk menuntut hak-haknya agar tercapai. Terlebih lagi aksi yang dilaksanakan merupakan aksi damai yang dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai macam golongan. Berikut adalah daftar aksi damai di Indonesia:
- Aksi 4 November
Aksi Damai 4 November 2016 ini merupakan aksi yang dilakukan antara 50.000 hingga 200.000 orang turun ke jalan DKI Jakarta untuk memprotes pernyataan Gubernur DKI Jakarta kala itu Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dianggap menghina Agama Islam. Aksi tersebut berpusat di Bundaran Hotel Indonesia dan Istana Kepresidenan dengan menggunakan pakaian serba putih. Aksi ini berlangsung secara damai. - Aksi 212
Aksi 2 Desember atau yang biasa disebut Aksi 212 terjadi pada 2 Desember 2016 yang mana aksi tersebut merupakan aksi damai lanjutan untuk menuntut kembali Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama Islam. Aksi 212 dilaksanakan di halaman Monumen Nasional atau MONAS dalam keadaan hujan yang dihadiri oleh 200.000 orang. Dalam aksi ini, Presiden Joko Widodo hadir untuk menyambut para peserta aksi. - Aksi 1310
Aksi 1310 atau Aksi menolak Omnibus Law yang dilaksanakan pada 13 Oktober 2020 ini merupakan aksi damai dari Aliansi Nasional Antikomunis atau ANAK NKRI. Aksi tersebut berlangsung di depan Istana Negara dengan titik kumpul di Patung Kuda. Ormas yang mengikuti ANAK NKRI antara lain Persaudaraan Alumni (PA) 212, Front Pembela Islam (FPI) dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama. Aksi tersebut dimulai pada pukul 13:00 dengan membawa 3 tuntutan antar lain: menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, penolakan RUU Haluan Ideologi Pancasila (HIB) dan pembubaran Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Komentar
Berita Terkait
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Soal Tuntutan 17+8 Bebaskan Demonstran, Begini Respons Dasco Gerindra
-
Pesan Teroris untuk Pemerintah dalam Film 13 Bom di Jakarta, Relate dengan Kondisi Terkini
-
10 Nyawa Hilang, Ribuan Ditahan: Komnas HAM Desak Keadilan Restoratif
-
Ojol Gelar Aksi Damai di Monas Minta Terbitkan Perppu, Ada Apa?
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan