Suara.com - Meksiko kembali dilanda baku tembak antara polisi dan warga sipil hingga 14 orang dan tiga petugas mengalami cidera pada Senin (12/10/2020).
Menyadur Independent, Rabu (14/10/2020) baku tembak besar-besaran tersebut terjadi di kota Calera, Meksiko utara, di negara bagian Zacatecas.
Baku tembak berawal ketika pasukan polisi Meksiko sedang melakukan operasi taktis di daerah tersebut, kemudian petugas diserang oleh lebih dari selusin pria bersenjata.
Dua petugas polisi menderita luka pecahan peluru dan seorang lagi ditembak. Ketiganya dalam kondisi stabil, menurut laporan Associated Press.
Setelah baku tembak, polisi menyita kendaraan sekelompok pria bersenjata itu dan menemukan delapan senapan serbu, termasuk satu pelontar granat.
Zacatecas telah menjadi tempat meningkatnya kekerasan kartel antara kartel Generasi Baru Sinaloa dan Jalisco dan sisa-sisa kartel Los Zetas.
Menteri Keamanan Negara Zacatecas Arturo Lopez Baltazar mengatakan kepada Mexico News Daily bahwa pengamanan polisi akan ditingkatkan di daerah tersebut sebagai upaya menjaga perdamaian di tengah kekerasan kartel.
Tepat di seberang perbatasan Zacatecas di negara bagian San Luis Potosi, 12 mayat ditemukan. Belasan mayat tersebut merupakan korban terakhir dari kekerasan kartel yang akhirnya dibuang di wilayah tersebut.
Baku tembak pada hari Senin tersebut menjadi salah satu yang paling parah di Meksiko dalam beberapa tahun terakhir. Antara Jumat dan Minggu, 273 pembunuhan terjadi di seluruh wilayah Meksiko.
Baca Juga: Kilas Balik, Wabah Cacar Bunuh Puluhan Juta Orang di Meksiko 500 Tahun Lalu
Pada hari Minggu saja, 114 orang tewas. Ada 34 orang tewas di negara bagian Guanajuato, 34 di negara bagian Meksiko, 26 di Jalisco, 16 di Chihuahua, 14 di Puebla dan 11 di kota Meksiko.
Awal bulan ini juga ditemukan enam jenazah yang terkubur dalam satu liang lahat, termasuk seorang ibu muda sekaligus model.
Kemudian di akhir bulan September juga terjadi pembantaian di salah satu bar di Negara Bagian Guanajuato yang menewaskan 11 orang.
Kantor Kejaksaan Agung Negara Bagian Guanajuato mengatakan jasad tujuh pria dan empat perempuan ditemukan pada Minggu pagi di sebuah bar di Kota Jaral del Progreso.
Guanajuato, yang menyaksikan kekerasan kriminal berulang di Meksiko, dikacaukan oleh perang wilayah antara geng setempat Santa Rosa de Lima dan Kartel Generasi Baru Jalisco yang berpengaruh.
Pada Juli kelompok bersenjata membunuh 24 orang di pusat rehabilitasi narkoba di Guanajuato, menandai salah satu pembantaian massal paling sadis sejak Presiden Andres Manuel Lopez Obrador menjabat sekaligus bersumpah akan mengurangi tingkat tertinggi kekerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Tiga Pesawat Tempur Baru dari Prancis Diserahkan ke TNI AU Awal 2026
-
Istana Bantah Presiden Prabowo Kirim Surpres Penggantian Kapolri ke DPR, Mensesneg: Belum Ada
-
Yakin Ganti Kapolri Cukup? KontraS Sebut Masalah Polri Jauh Lebih Dalam dari Sekadar Pimpinan
-
Komisi III soal Isu Calon Kapolri: Wakapolri atau Suyudi, Kami...
-
Tiga Mahasiswa Masih Hilang Sejak Unjuk Rasa Akhir Agustus, KontraS: Diduga Penghilangan Paksa
-
Pakar Ingatkan Tim Reformasi Polri Jangan Cuma Jadi 'Angin Surga' Copot Kapolri
-
Reformasi Kepolisian Tak Cukup Ganti Kapolri, Butuh Political Will dari Presiden
-
Tewas usai Dicabuli, Jejak Pembunuh Mayat Bocah dalam Karung Terungkap Berkat Anjing Pelacak!
-
Harus Ada TPA Terpadu di PIK usai Ada Sanksi dari KLHK
-
Ganti Kapolri Tak Cukup! Presiden Prabowo Didesak Rombak Total UU Kepolisian