Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta aparat kepolisian untuk sebisa mungkin bersikap humanis ketika mengamankan anak-anak saat demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja.
Komisioner KPAI Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra mengatakan, jika polisi menahan anak dengan cara seperti melepas bajunya, dijemur, hingga dimasukkan ramai-ramai ke dalam ruangan sempit di saat pandemi Covid-19 tentu sangat tidak bisa dibenarkan.
"Kalau terjadi dugaan peristiwa merendahkan martabat anak tentu kita sangat menyayangkan, apalagi dilakukan oleh aparat yang sesungguhnya memiliki tugas untuk melindungi anak-anak sesuai dengan mandat UU perlindungan anak dan uu sistem peradilan pidana anak," kata Jasra saat dihubungi, Rabu (14/10/2020).
Dia meminta setiap orang tua yang merasa anaknya dilecehkan saat ditahan polisi bisa melaporkan ke Divisi Propam Polri agar ditindaklanjuti, atau bisa juga melalui KPAI.
"Kalau dugaan ini terjadi tentu melalui keluarga dan pendamping anak bisa menyampaikan ke Propam terhadap ketidakprofesionalan petugas yang diduga melanggar undang-undang yang ada. Termasuk juga bisa menyampaikan pengaduan ke KPAI," ucapnya.
Menurut Jasra sebagian besar anak-anak remaja yang masih pelajar itu tidak semuanya mengerti isi tuntutan demo, mereka mayoritas hanya ikut-ikutan teman dengan emosional yang masih labil dan fisik yang lemah dihadapkan dengan polisi bersenjata.
"Ditambah latar belakang anak yang saya jumpai berada dalam perlindungan keluarga yang minim. Seperti putus sekolah, ortu jarang pulang karena tempat kerja yang jauh, PJJ yang berakhir menjadi aktifitas pengajaran offline yang hanya berujung penugasan pekerjaan rumah," jelasnya.
Oleh sebab itu, dia berharap orang tua juga bisa menjaga anaknya agar tidak mengikuti demonstrasi yang dirinya sendiri belum tentu paham dengan substansi tuntutan demo tersebut.
Baca Juga: Ikut Aksi 1310 Pelajar Bekasi Reaktif Corona, Dibawa ke Wisma Atlet
Berita Terkait
-
Ikut Aksi 1310 Pelajar Bekasi Reaktif Corona, Dibawa ke Wisma Atlet
-
Anak Ikut Demo, Bosan di Rumah hingga Diberi Uang Rp 5 Ribu buat Beli Rokok
-
Dianggap Isu Orang Dewasa, KPAI Minta Pelajar Tak Ikut Demo UU Cipta Kerja
-
Pelajar Ikut Demo, Kemendikbud Wanti-wanti ke Polisi: Jangan Ada Kekerasan
-
Emak-emak di Jakut Ribut dengan Polisi, Ingin Jemput Anaknya yang Ikut Demo
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun
-
Kemenbud Resmi Tetapkan 85 Cagar Budaya Peringkat Nasional, Total Jadi 313
-
Bukan Sekadar Viral: Kenapa Tabola Bale dan Tor Monitor Ketua Bisa Menguasai Dunia Maya?