Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Baswedan mengatakan sekarang bukan zamannya lagi kalau pelajar yang bermasalah dikeluarkan dari sekolah.
Sebaliknya, menurut Anies, mereka harus didekati dan lebih banyak diajak berdialog, di sekolah harus banyak diberi pembinaan, bahkan termasuk diberi tugas untuk mengkaji Undang-Undang Cipta Kerja. Pernyataan Anies menyusul ratusan pelajar ikut-ikutan demonstrasi anti UU Cipta Kerja dalam beberapa hari terakhir. Pendekatan terhadap pelajar, menurut Anies, mesti berbeda dengan yang lebih dewasa.
Pegiat media sosial Denny Siregar mengaku kali ini mendukung gagasan Anies. Dia memujinya sebagai ide cemerlang.
"Nah, kali ini gua mau puji Anies. Ini usul yang cerdas banget (tumben ). Biar pelajar itu ngerti, mereka paham nggak apa yang mereka demokan. Sekalian ngitung, berapa total perbaikan halte yang kebakar," kata Denny melalui media sosial, Kamis (15/10/2020).
Ide Anies mendapatkan banyak tanggapan dari publik internet. Sebagian dari mereka menyatakan mendukung gagasan tersebut, sebagian lagi mengatakan seharusnya para pelajar tetap dihukum agar jera, sebagian netizen lagi mem-bully Anies dan Ferdinand.
Tercatat sekitar 806 warga yang diamankan polisi terkait demonstrasi UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020), sebagian di antaranya pelajar.
Anies mengimbau semua orang tua untuk turut mengawasi putra putri mereka agar tidak ikut aksi demonstrasi, bahkan terlibat kisruh dengan aparat keamanan.
"Saat ini, saya mengimbau orang tuanya untuk mereka mendidik anak-anaknya bersama di rumah dan orang tuanya membimbing mereka," kata Anies.
Hal tersebut memperkuat pernyataan Anies pada Rabu (14/10/2020) malam yang menyebutkan bahwa tanggung jawab pelajar ikut berdemo bukan hanya di pihak sekolah karena sedang tidak ada kegiatan pembelajaran di institusi pendidikan akibat Covid-19 (Antara).
Baca Juga: Anak Buah Prabowo Bebaskan Anak-anak Muda yang Ditangkap Polda Metro
"Lain halnya kalau hari biasa, kalau hari-hari sekolah kan sekolah biasa. Seperti dulu misalnya tahun lalu, guru menjaga agar anak-anak tetap berada di sekolah sampai jam sekolah selesai. Kalau sekarang lebih banyak di rumah," ujar Anies.
Karena itu, kata Anies, harus ada keterlibatan orang tua untuk mengawasi dan mengetahui kemana tujuan anak-anaknya pergi, terlebih di musim pandemi seperti sekarang ini.
"Jadi, keputusan-keputusan untuk pergi harus pamit kepada orang tua apalagi pergi keluar di masa pandemi begini, kan berisiko," katanya.
Anies menyebut pemerintah tidak akan melakukan penertiban pada para pelajar tersebut untuk dikeluarkan dari sekolahnya.
Hal itu karena dia berpandangan bahwa siswa sekolah tersebut harus diberi pendidikan lebih.
Ini berbeda dari orang dewasa, kata Anies, jika orang dewasa tersebut melakukan langkah yang salah, maka dia silakan dihukum.
Berita Terkait
-
Dito Ariotedjo Dicopot dari Jabatan Menpora karena Kasus Korupsi Mertua?
-
Denny Siregar Nilai Menkeu Baru Terlalu Percaya Diri: Mudah-mudahan Aja Nggak Hancur
-
Budi Arie Masih Pede Tak Dicopot Beberapa Jam Sebelum Pengumuman, Denny Siregar Ngakak
-
Denny Siregar Sebut OTT Noel 'Receh Kelas Ormas', Sinyal Renggang Aliansi Relawan?
-
Komisaris BUMN Dapat Bonus Rp 40 M Padahal Jarang Kerja, Denny Siregar: Sial, Kenapa Dulu Aku Tolak
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
-
Menkeu Purbaya 'Semprot' Bobby Nasution Cs Usai Protes TKD Dipotong: Perbaiki Dulu Kinerja Belanja!
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
Terkini
-
Cak Imin: Semua Pembangunan Pesantren Tanpa Izin Harus Dihentikan Sementara
-
Pemda Berperan Penting Dukung Produktivitas Nasional, Tegas Mendagri
-
Roy Suryo Soal Relawan Jokowi Mau Demo Pakai Celana Dalam: ODGJ, Jogetin Aja!
-
Kenaikan Gaji PNS 2025: Hoax atau Fakta?
-
Duel Maut Petani Sukabumi vs King Kobra 4 Meter: Sama-sama Tewas, Ular Tertancap Tongkat
-
Bela Palestina, Orasi Felix Siauw di Kedubes AS: Amerika Penyokong Israel untuk Bunuh Anak-anak!
-
Misteri Bola Api di Langit Cirebon Terkuak, Polisi: Bukan Meteor, Tapi Lahan Tebu Dibakar
-
Jalan Depan Kedubes Amerika Ditutup Imbas Aksi Demo, Ini Rute Alternatifnya
-
Menteri PU Soal Tradisi Santri Ngecor di Pesantren: Enggak Boleh Ngomong Begitu
-
Operasi Evakuasi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Resmi Ditutup Basarnas