Suara.com - Kasus keracunan hand sanitizer di kalangan anak-anak di Spanyol semakin meroket di tengah pandemi virus corona.
Menyadur Channel News Asia, Kamis (15/10/2020), jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit akibat menelan gel cairan pembersih tangan pun semakin meningkat.
Institut Toksikologi dan Forensik Nasional Spanyol pada Rabu (14/10), melaporkan total keracunan sepanjang 2020 ini mencapai 874, hampir 10 kali lipat dari jumlah yang dilaporkan pada 2019.
Anak-anak, terutama balita, menyumbang hampri dua pertiga dari total kasus. Sebagian besar keracunan akibat menelan hand sanitizer, sementara sisanya terkena di mata atau mabuk setelah menghirup produk.
Sementara, empat atau lima kasus keracunan hand sanitizer terjadi di kalangan orang dewasa. Kementerian Kehakiman Spanyol mengatakan sejauh ini tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.
Adapun sekitar 80 persen merupakan kasus dengan gejala ringan yang pulih dalam waktu singkat.
Spanyol menyediakan fasilitas hand sanitizer di sejumlah fasilitas publik seperti stasiun kereta, toko, sekolah, dan kamar mandi umum.
Berbagai institusi kesehatan di seluruh dunia telah memperingatkan masyarakat untuk berhati-hati saat menggunakan maupun menyimpan hand sanitizer karena produk itu mengandung bahan disinfektan berancun, seperti metil alkohol.
Badan Pengawas Obat dan Makanan AS pada Agustus, memperingatkan konsumen agar tidak mengemas hand sanitizer di tempat makanan anak-anak dan botol minuman, mengimbau agar tidak menggunakan pemberish tangan rasa makanan karena meningkatkan risiko tertelan pada anak.
Baca Juga: Tak Perlu Takut, Begini Cara Atasi Kecemasan selama Pandemi Covid-19
Berdasarkan Worldometer, Kamis (15/10), Spanyol yang disebutkan menjadi negara paling terpukul pandemi di Eropa Barat, telah mencatatkan total 937.311 infeksi virus corona dengan 33.413 kematian.
Gejala paling umum dari keracunan hand sanitizer adalah iritasi saluran pencernaan, muntah, diare, batuk, mata merah, penglihatan kabur, hingga keluar air mata.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar
-
70 Cagar Budaya Ikonik Sumatra Rusak Diterjang Bencana, Menbud Fadli Zon Bergerak Cepat
-
Waspada Air Laut Tembus Tanggul Pantai Mutiara, Pemprov Target Perbaikan Rampung 2027
-
Pemulihan Bencana Sumatra Butuh Rp51 Triliun, AHY: Fokus Utama Pulihkan Jalan dan Jembatan
-
Perayaan Hanukkah Berdarah di Bondi Beach: 9 Tewas, Diduga Target Komunitas Yahudi?
-
Horor di Bondi Beach: Penembakan Brutal di Pantai Ikonik Australia, 9 Orang Tewas
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting