Suara.com - Seorang nenek di Kanada memberikan cucunya yang awalnya dikira camilan karena bungkusnya lucu, namun ternyata itu cairan hand sanitizer.
Menyadur Daily Mirror, Kamis (24/9/2020) Logan, putra dari Nikki Teixeira yang baru berusia 18 bulan, langsung memerah dan batuk setelah mengonsumsi pembunuh kuman Troll.
Nikki dari dari Manitoba, Kanada, membagikan kisahnya kepada Good Morning America bagaimana dia membeli pembersih untuk anak tirinya, yang berusia 7 tahun, untuk dibawa ke sekolah.
"Cara dikemas dan dipajang dengan hand sanitizer, saya bahkan tidak menganggapnya sebagai makanan,” jelas Nikki.
Neneknya mulai curiga ketika Logan mulai merespon saat disuapi makanan yang ternyata hand sanitizer tersebut.
Ketika menyadari bahwa itu bukan camilan, sang nenek langsung meminta bantuan tetangganya yang kemudian menelepon 911.
Nikki mengatakan dalam lima menit dia tertidur, namun langsung bangun setelah paramedis tiba yang membawanya ke rumah sakit sebagai tindakan pencegahan.
Setelah mengalami kejadian tersebut, Nikki kemudian memberikan peringatan kepada orang tua lain agar tidak membeli cairan hand sanitizer Troll World Tour.
"Tolong JANGAN beli kantong pembersih tangan lucu dari Wal-Mart ini yang bisa dengan mudah disalahartikan sebagai kantong makanan," tulisnya di akun Facebooknya.
Baca Juga: China Tuding Trump 'Sebar Virus' di Sidang PBB
"Ini adalah harapan saya untuk memperingatkan orang lain tentang kemasan yang menyesatkan ini. Pada akhirnya, saya ingin mereka benar-benar keluar dari rak." tegas Nikki.
Pada kemasan cairan pembersih tangan tersebut sebenarnya sudah tertera peringatan yang tertulis kecil, berbunyi: "Jangan Makan".
Menurut laporan ABC News, Smart Care, perusahaan di balik produk tersebut, telah menarik semua produk tersebut dari toko.
"Karena keselamatan adalah prioritas No. 1 kami, kami telah mengganti kemasan ini dengan pembersih tangan kemasan kami untuk menghilangkan kesalahpahaman atau kekhawatiran," kata juru bicara perusahaan tersebut kepada ABC News.
Administrasi Makanan dan Obat-obatan Amerika Serikat memiliki daftar larangan penggunaan yang diperbarui secara berkala terkait pembersih tangan di www.fda.gov/handsanitizerlist.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
Terkini
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi
-
Berkas Lengkap! Aktivis Delpedro Cs akan Dilimpahkan ke Kejati DKI Rabu Besok
-
Sudah Vonis Final, Kenapa Eksekusi Harvey Moeis Molor? Kejagung Beri Jawaban