Suara.com - Mantan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belakangan ini berseliweran di berbagai pemberitaan terkait kegiatannya.
September lalu Gatot koar-koar kepada khalayak bahwa PKI saat ini telah hidup kembali. Gatot juga aktif tergabung ke dalam Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) berkumpul dengan tokoh-tokoh yang mengkritisi pemerintah.
Terbaru, Gatot berbincang dengan jurnalis kawakan Karni Ilyas yang tayang di kanal YouTube Karni Ilyas Club, Jumat (16/10/2020).
Video berdurasi setengah menit lebih itu diberi judul "KARNI ILYAS CLUB - 'MANUVER' JENDERAL GATOT."
Dalam kesempatan itu, Gatot ditanya Karni Ilyas soal langkahnya di bidang politik, apakah ia berkeinginan menjadi calon presiden 2024 mendatang.
Dengan tegas, Gatot tidak menyembunyikan keinginannya untuk jadi orang nomor satu di republik ini.
"Hal itu sah-sah saja kalau saya punya keinginan," ujar Gatot tanpa malu-malu.
Meski demikian, Gatot merasa tidak mungkin blak-blakan soal keinginannya jadi presiden saat situasi Indonesia tengah fokus menghadapi pandemi Covid-19.
Semakin tidak etis, tambah Gatot, memikirkan akan maju di bursa calon presiden 2024 apalagi dengan menjadikan KAMI sebagai kendaraannya.
Baca Juga: Tim Advokasi KAUM Bela Ketua KAMI Medan yang Ditangkap Terkait Demo Bentrok
Ia menegaskan, KAMI yang baru saja dibentuk biar berjalan sebagai gerakan moral rakyat Indonesia dari berbagai elemen.
Lebih dari itu, KAMI dibentuk dengan tujuan untuk mewujudkan keadilan rakyat Indonesia.
"Biarlah setelah ini berjalan, nanti kita berpikiran lagi. Tapi ini dulu yang kita presentasikan untuk bangsa dulu," ujarnya.
Saat disinggung terkait progeres KAMI ke depan, ia menegaskan bahwa gerakan tersebut tidak akan menjadi partai politik karena bisa mengkhianati rakyat.
"Kalau ini menjadi partai maka saya tegaskan di sini bahwa orang-orang KAMI, deklarator KAMI, presidium KAMI adalah mengkhianati kepercayaan rakyat," imbuh Gatot.
Hingga saat berita ini diturunkan, video Gatot Nurmantyo dan Karni Ilyas tersebut telah dilihat nyaris 100 ribu kali.
Berita Terkait
-
Skandal Kuota Haji: KPK Ungkap Jual Beli Kuota Khusus Antar Biro Travel, Negara Boncos Rp1 Triliun
-
Dasco Turut Dilibatkan Prabowo Susun 3 Paket Stimulus Ekonomi 2025
-
Fakta-fakta Ustaz Khalid Basalamah Kembalikan Uang Miliaran ke KPK, Terjebak 'Jasa Haram' Maktab VIP
-
Terungkap! Segini Uang yang Dikembalikan Ustaz Khalid Basalamah ke KPK, Totalnya Miliaran Rupiah
-
Sinyal KPK Panggil Ketum PBNU Gus Yahya di Kasus Korupsi Kuota Haji, Aliran Dana Ditelusuri PPATK
Terpopuler
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
PSSI Protes AFC, Wasit Laga Timnas Indonesia di Ronde 4 Kok dari Timur Tengah?
-
Kuliah di Amerika, Tapi Bahasa Inggris Anak Pejabat Ini Malah Jadi Bahan Ledekan Netizen
Terkini
-
Mahfud MD Sebut RUU Perampasan Aset Bikin Koruptor Ketakutan, Segera Bahas dan Disahkan!
-
Tuai Kritik, KPU Batal Sembunyikan Ijazah Capres dan Cabut Keputusan Kontroversial
-
Resmi Dibatalkan, KPU Klaim Gandeng KPI Rancang Aturan Rahasiakan Ijazah Capres-Cawapres
-
Blusukan ke RSUD Budi Asih, Gubernur Pramono Soroti 95 Persen Pasien BPJS dan Janjikan Renovasi IGD
-
Golkar Usul Pengendalian Medsos Lewat SIM Card, Bukan Batasi Akun
-
Dasco - Sjafrie Sjamsoeddin Sempat Bicara 4 Mata di Ruang Tertutup, Ini yang Dibahas
-
KPK Telusuri Dana Korupsi Haji ke PBNU, Mahfud MD: Segera Tetapkan Tersangkanya Siapa Saja
-
Viral Isu Perselingkuhan Guncang Polri, Irjen Krishna Murti Dimutasi Jadi Staf Ahli Kapolri
-
Mendagri Tito Pacu Daerah Optimalkan Bonus Demografi Menuju Indonesia Emas 2045
-
'Ini Tugas Negara!' DPR Ultimatum Polisi Usut Tuntas 3 Mahasiswa Hilang Usai Demo Akhir Agustus