Suara.com - Foto seorang korban penusukan yang 'dicuekin' polisi karena diminta menunggu penyelesaian formalitas hukum, membuat masyarakat India geram.
Menyadur Gulf News, Senin (19/10/2020), kejadian itu berlangsung di distrik Jabalpur di negara bagian Madhya Pradesh, India.
Seorang pria berlumur darah disekujur tubuhnya terlihat duduk dikantor polisi dengan keadaaan terluka parah. Bahkan, sebilah pisau masih tertancap di punggungnya.
Namun, alih-alih bertindak cepat untuk menyelamatkan pria yang diidentifikasi bernama Sonu itu, polisi justru bersikap santai.
Petugas polisi justru menyuruh Sunu, yang kehilangan banyak darah akibat luka tusuk, untuk menunggu alih-alih membawanya ke rumah sakit.
Menurut laporan media India, polisi justru sibuk menyelesaikan formalitas hukum. Pria itu berdiri di sana dengan pisau di punggungnya saat dia menjawab pertanyaan mereka.
Sunu dikabarkan ditikam oleh terdakwa utama bernama Golu, dan kaki tangannya di malam intervensi pada 16 dan 17 Oktober.
Anggota keluarga mengklaim bahwa Golu menyerang Sonu karena keduanya terlibat dalam pertengkaran sengit pada 15 Oktober.
Pertengkaran itu menyulut amarah Golu dan rekan-rekannya yang tengah mengkonsumsi alkohol. Golu pun nekat menikam pusau kepada SOnu.
Baca Juga: Ketahuan Penipu, Calon Pembeli Ancam Utang Online Pakai Data Pemilik Olshop
Kabarnya, anggota keluarga dan tetangga pelapor mendengar keributan itu dan bergegas menyelamatkan Sonu.
Mereka juga mengusir terdakwa dan antek-anteknya pergi dari tempat kejadian perkara.
Kasus ini telah didaftarkan di kantor polisi Garha, dan penyelidikan sedang dilakukan.
Sonu kemudian dibawa ke rumah sakit. Polisi mendapat kecaman setelah foto pria yang menunggu dengan pisau di punggungnya menjadi viral di media sosial.
Berita Terkait
-
3 Hari Kabur, Pelaku Penusukan Satpam PT MCP Menyerahkan Diri
-
Perkembangan Terkini Kasus Penusukan Syekh Ali Jaber di Lampung
-
Tersangka Penusukan Akui Incar Jurnalis Majalah Charlie Hebdo
-
Terjadi Insiden Penusukan di Dekat Bekas Kantor Majalah Charlie Hebdo
-
Soal Penusukan Syekh Ali Jaber, Ustaz Nyentrik Ini Beri Teguran Keras
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Diam-diam Periksa Ayah Eks Menpora Dito Ariotedjo, KPK Minta Maaf Baru Umumkan Hari Ini, Mengapa?
-
Buntut Tayangan Kontroversial Trans7, Fungsi KPI Dipertanyakan
-
Apa Pekerjaan Eric Trump? Viral Insiden Mikrofon Bocor Prabowo Ingin Ketemu Anak Trump
-
Soal Tanyangan Xpose Uncensored, Sekjen PKB Sampaikan Desakan Ini
-
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
-
Iming-iming Baju Baru Berujung Maut, Remaja di Cilincing Bunuh dan Cabuli Jasad Bocah 11 Tahun
-
Geger Ijazah Jokowi, ANRI Tak Punya Salinannya, Pengamat Ungkap Potensi Sanksi Pidana
-
Doktor Kebijakan Publik Gugat ANRI, Sebut Ijazah Jokowi Bisa Dimakan Rayap di Tangan KPU
-
Usai Didemo Ratusan Siswa, Kepsek SMAN 1 Cimarga Segera Diperiksa Polisi Terkait Kasus Kekerasan
-
Riwayat Pendidikan Dadan Hindayana, Ahli Serangga yang Kini Jadi Bos MBG