Suara.com - Narapidana mati kasus narkoba Cai Changpan alias Cai Ji Fan (53) diklaim tewas bunuh diri dalam pelariannya di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat. Dia memilih mengakhiri hidupnya setelah hampir satu bulan berhasil melarikan diri dari Lapas Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Klas 1 Tangerang.
Kriminolog dari Universitas Indonesia, Ferdinand Andi Lolo menilai bahwa Cai Ji Fan memilih mengambil risiko besar, yakni bunuh diri lantaran tidak ingin berada di bahwa ketidakpastian selama mendekam di dalam tahanan. Sebab, kata Ferdinand, setiap terpidana mati di Indonesia tidak memunyai kepastian atau mengetahui kapan akan dieksekusi.
"Saya kira terpidana mengambil risiko besar untuk mendapatkan kebebasan. Jika ia memilih bunuh diri mungkin karena dia tidak mau berada di bawah ketidakpastian dalam waktu yang lama, karena di Indonesia terpidana mati tidak pernah tahu kapan dieksekusi," kata Ferdinand saat dihubungi Suara.com, Senin (19/10/2020).
Di sisi lain, Ferdinand berpendapat bisa saja dugaan yang menyebut Cai Ji Fan memilih bunuh diri lantaran terdesak dalam kejaran polisi itu benar. Namun, dia meyakini, pilihan akhir bunuh diri itu dilakukan Cai Ji Fan semata-mata untuk mengakhiri ketidakpastiannya jika mesti kembali ke dalam tahanan.
"Saya kira bunuh diri adalah pilihan terakhir, mungkin karena rencana awal yaitu bebas tanpa dapat terlacak tidak berjalan. Kemudian, dia terkepung tapi tidak mau kembali ke penjara. Ya, mungkin menurut dia bunuh diri adalah cara mati yang lebih pasti tanpa perlu tersiksa karena menunggu yang tak pasti, toh akhirnya mati juga," katanya.
Diklaim Bunuh Diri
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana sebelumnya memastikan Cai Ji Fan tewas karena bunuh diri. Kepastian itu dikatakan Nana berdasar hasil autopsi pada jenazah Cai Ji Fan yang dilakukan di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Penjelasan hasil autopsi jenazah hasil pemeriksaan bedah ditemukan pada leher terdapat luka lecet tekan yang melingkari leher berjalan dari kiri bawah ke kanan atas," kata Nana di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin.
Nana mengemukakan, akibat jeratan tersebut, Cai Ji Fan mengalami sesak napas hingga akhirnya tewas. Dia juga memastikan bahwa tak ada luka lain yang ditemukan pada jenazah Cai Ji Fan selain pada bagian leher
Baca Juga: Kisah Cai, Berani Gali Lubang Penjara, Bebas Malah Ketakutan Lalu Gandir
"Tidak ditemukan luka-luka lain dan tes alkohol dari bilasan urin negatif," tutup Nana.
Jasad Cai Ji Fan sebelumnya ditemukan tewas tergantung di kawasan pabrik pembakaran ban di Hutan Jasinga, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (17/10). Pria asal China itu memilih mengakhiri hidupnya usai terdesak dari kejaran Polisi selama hampir satu bulan.
Cai Ji Fan diketahui berhasil melarikan diri dari Lapas Klas I Tanggerang pada 18 September 2020. Terpidana mati kasus narkoba itu berhasil melarikan diri lewat gorong-gorong yang dibuatnya selama hampir delapan bulan.
Dalam kasus pelarian Cai Ji Fan, sejauh ini penyidik telah menetapkan dua orang tersangka. Keduanya tidak lain merupakan petugas Lapas Klas I Tangerang.
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung