Suara.com - Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Perdana Menteri atau PM Jepang, Yoshihide Suga beserta istrinya Mariko Suga di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/10/2020) sore.
Kunjungan PM Yoshihide Suga Indonesia dan Vietnam pada pekan ini merupakan perjalanan luar negeri pertama PM Yoshihide Suga sejak resmi menjabat pada 16 September 2020.
Kunjungan PM Yoshihide Suga kali ini juga merupakan kunjungan pertama seorang kepala negara ke Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Dalam sambutannya, Jokowi sangat menghargai kunjungan PM Yoshihide Suga ke Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Pasalnya keputusan seorang kepala pemerintahan ke Indonesia tidak mudah di tengah pandemi.
"Saya meyakini keputusan berkunjung ke luar negeri, khususnya ke Indonesia di masa pandemi ini tidak mudah. Oleh sebab itu saya sangat menghargai kunjungan Yang Mulia," kata Jokowi kepada PM Yoshihide Suga.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi menyampaikan ucapan selamat datang kepada PM Jepang ke Indonesia. Ia menghormati kunjungan kehormatan ini.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Solo itu juga menyebut kunjungan Yoshihide Suga merupakan bentuk komitmen kerja sama Indonesia dan Jepang.
"Kunjungan ini merupakan sebuah simbol komitmen yang kuat untuk kerja sama Indonesia dan Jepang yang saling menguntungkan sebagai implementasi dari kemitraan strategis kedua negara," imbuhnya.
Baca Juga: PM Jepang Masuk Istana Bogor, Mahasiswa Bobol Kawat Berduri Kembali Demo
Usai pertemuan bilateral, Jokowi dan PM Suga akan menyampaikan pernyataan pers bersama di Ruang Teratai.
Pada malam harinya, Jokowi akan menggelar jamuan santap malam kenegaraan bagi PM Yoshihide Suga di Ruang Garuda.
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi dan Iriana sebagai Ibu Negara tampak didampingi sejumlah menteri. Diantaranya Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, dan Kuasa Usaha Ad Interim KBRI Tokyo Tri Purnajaya.
Berita Terkait
-
Bongkar Penampakan Ijazah Gibran dengan Alumni MDIS Singapura, Apakah Sama?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di Orchid Park Secondary School Disorot, Ini Fakta dan Profil Sekolahnya
-
Di Balik Kontroversi Ijazah Gibran Rakabuming Raka, Ini Profil Kampus MDIS Singapura
-
Jawaban Pengacara Jokowi Soal Ijazah Bikin Refly Harun Geram: 'Aneh
-
Dokter Tifa Sebut Jokowi Hanya Bisa Dihancurkan Orang Gila
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?