Suara.com - Massa buruh yang melakukan aksi demo menolak UU Omnibus Law Cipta Kerja di Kawasan Area Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, akhirnya membubarkan diri dengan damai. Arus lalu lintas di sekitar lokasi aksi kekinian kembali dibuka.
Berdasarkan pantauan Suara.com di lokasi, ribuan buruh yang sejak siang menyampaikan aspirasinya meninggalkan kawasan Patung Kuda sekitar pukul 17.20 WIB.
Tak berselang lama, petugas PPSU sibuk membersihkan sisa-sisa sampah yang berserakan di lokasi. Usai kegiatan itu, arus lalu lintas kemudian dibuka kembali oleh aparat kepolisian.
Terpantau arus lalu lintas Jalan Medan Merdeka Barat dari area Patung Kuda mengarah Istana Negara mau pun sebaliknya kembali lancar. Sebelumnya ditutup lantaran massa aksi dipusatkan di lokasi tersebut.
Begitu pun dengan arus lalu lintas dari arah Jalan Medan Medeka Selatan mengarah ke Jalan Budi Kemuliaan dan MH Thamrin ditutup. Namun sekira pukul 18.00 WIB lalu lintas kembali lancar setelah aparat membuka kembali akses jalur.
Kekinian kendaraan hilir mudik melintasi area kawasan Patung Kuda. Tak ada lagi massa aksi terlihat berkumpul. Hanya sejumlah petugas kepolisian mengatur jalannya arus lalu lintas. Namun khusus untuk jalur yang mengarah ke Harmoni belum dibuka oleh aparat.
Pantauan Suara.com, sebelumnya massa aksi meninggalkan lokasi mereka terlebih dulu berdendang lagu berjudul Buruh Tani. Sontak sejumlah massa langsung berjoged mengikuti iringan lagi yang diputar dari atas mobil komando.
Tak hanya itu, kepulan asap dari smoke bomb yang dinyalakan membuat massa semakin tenggelam dalam lantunan lagu tersebut. Setelah lagu selesai, massa membubarkan diri menuju arah Thamrin, Jakarta Pusat.
Di balik kawat berduri, aparat kepolisian turut menyambut baik kepulangan massa aksi. Polisi yang berbicara melalui pengeras suara turut menyampaikan rasa terima kasih pada massa yang sejak siang sudah tertib dalam berunjuk rasa.
Baca Juga: Orasi Asfinawati di Demo Buruh: Banyak Ancaman dan Pengadangan Massa Aksi!
Berita Terkait
-
Nyalakan Smoke Bomb dan Nyanyi Lagu Buruh Tani, Massa Aksi Bubarkan Diri
-
Orasi Asfinawati di Demo Buruh: Banyak Ancaman dan Pengadangan Massa Aksi!
-
Mahasiswa UGM Dituduh Provokator Ricuh di DPRD DIY, Ini Respon Kagama UGM
-
Buruh: Kena Covid Cepat Mati, Kalau Omnibus Law Bunuh Warga Perlahan-lahan
-
Ditunda, Demo Omnibus Law di Surabaya Tak Jadi Empat Hari Berturut-Turut
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
-
Bos Pajak Cium Manipulasi Ekspor Sawit Senilai Rp45,9 Triliun
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
Terkini
-
Konflik Lahan di Lebak Memanas, DPR Panggil Perusahaan dan KLHK
-
Di Hadapan Buruh, Aher Usul Kontrak Kerja Cukup Setahun dan Outsourcing Dibatasi
-
Aher Terima Curhat Buruh: RUU Ketenagakerjaan Jadi Sorotan, PHK Sepihak Jadi Ancaman
-
Tips Akhir Tahun Ga Bikin Boncos: Maksimalkan Aplikasi ShopeePay 11.11 Serba Hemat
-
Deolipa Tegaskan Adam Damiri Tidak Perkaya Diri Sendiri dalam Kasus Korupsi Asabri
-
Tak Hadir Lagi di Sidang Sengketa Tambang Nikel Haltim, Dirut PT WKS Pura-pura Sakit?
-
Hasto: PDIP Dorong Rote Ndao Jadi Pusat Riset Komoditas Rakyat, Kagum pada Tradisi Kuda Hus
-
Gubernur Pramono Lanjutkan Uji Coba RDF Rorotan Meski Diprotes: Tidak Kapasitas Maksimum
-
Di Rote Ndao, Hasto PDIP Soroti Potensi Wilayah Terluar RI
-
Belajar Asuransi Jadi Seru! Chubb Life Luncurkan Komik Edukasi Polistory