Suara.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, Jembatan Teluk Kendari yang baru diresmikan akan membuat mobilitas barang, jasa dan manusia semakin efisien. Bahkan kata Jokowi dapat meningkatkan daya saing di Kota Kendari.
"Kelancaran dan koneksivitas dan akses ini akan membuat mobilitas barang dan jasa, mobilitas manusia akan menjadi semakin efisien. Dengan demikian daya saing akan semakin meningkat sehingga Sulawesi Tenggara khususnya Kota Kendari menjadi semakin menarik untuk pengembangan usaha usaha baru," kata Jokowi, saat meresmikan Jembatan Teluk Kendari, Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara, Kamis (22/10/2020).
Tak hanya itu, Kepala Negara menyebut pembangunan Jembatan Teluk Kendari dibangun untuk mendukung pengembangan Kawasan Konawe dan Pelabuhan Bungutuko yang akan dikembangkan sebagai kawasan industri dan kawasan kawasan permukiman baru.
Sehingga kata Jokowi, memunculkan sentra-sentra pertumbuhan ekonomi yang baru di Kendari dan di provinsi Sulawesi Tenggara.
Jokowi mengaku di berbagai kesempatan, kerap menyampaikan bahwa infrastruktur yang dibangun baik jembatan, tol, bandara maupun pelabuhan, harus memiliki nilai tambah, yakni terintegrasi dengan kawasan pertanian, perkebunan dan industri yang sudah ada.
"Sehingga betul-betul memberikan daya angkut kepada produktivitas dan dan juga memunculkan sentra-sentra ekonomi pertumbuhan ekonomi baru yang tentu saja kita harapkan dapat memunculkan lapangan pekerjaan yang lebih banyak," tuturnya.
Lebih lanjut, Jokowi melihat Jembatan Teluk Kendari tidak hanya besar manfaatnya, namun menarik dari segi arsitekturnya yang mempercantik dan menjadi ikon baru Kota Kendari.
"Dari sisi arsitekturnya mempercantik lanskap Kota Kendari menjadi ikon baru dan menjadi kebanggaan masyarakat kota Kendari dan tentu saja membuat kota Kendari lebih dikenal karena memiliki landmark yang baru," ucap Jokowi.
Jokowi menambahkan bahwa kawasan sekitar Jembatan Teluk Kendari nantinya akan dilengkapi dengan ruang terbuka publik.
Baca Juga: Setara 8 Kali Pulau Bali, 4,4 Juta Hektar Lahan Terbakar Era Rezim Jokowi
"Saya mendapat laporkan bahwa kawasan di sekitar jembatan ini juga akan ditata dilengkapi dengan ruang terbuka publik seperti lapangan olahraga, area parkir dan street cinema sebagai bagian dari pengembangan kawasan kota lama dan saya yakin ini akan meningkatkan daya tarik dari Jembatan Teluk Kendari," katanya.
Sebelumnya, Jokowi bersyukur Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1.349 meter atau 1,34 kilometer dengan lebar 20 meter telah rampung.
Menurutnya, jembatan tersebut dibangun selama lima tahun dengan total biaya Rp 804 miliar.
"Alhamdulillah Jembatan Teluk Kendari sepanjang 1.349 meter atau 1,34 kilometer dengan lebar 20 meter, hari ini telah rampung dan telah selesai. Jembatan ini dibangun selama 5 tahun dari 2015 sampai ke 2020 dengan total biaya Rp 804 miliar," ujar Jokowi.
Berita Terkait
-
Dokter Tifa Usul Kasus Ijazah Jokowi Disetop, Sarankan Negara Biayai Perawatan Medis di Luar Negeri
-
Tegas Tolak Mediasi dengan Jokowi, Roy Suryo Cs Lebih Pilih Dipenjara?
-
MK Batalkan Aturan HGU 190 Tahun di IKN, Airlangga: Investasi Tetap Kami Tarik!
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Ijazah Asli Jokowi Terungkap Ada di Polda Metro, Jadi Barang Bukti Kasus Apa?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal