Suara.com - Kegiatan rapat pembahasan anggaran yang dilakukan DPRD DKI Jakarta di kawasan Puncak, Bogor menuai polemik karena juga tak mengantongi izin. Kendati demikian, anggota dewan dianggap sudah biasa rapat di Hotel Grand Cempaka Bogor.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan hotel tersebut merupakan salah satu usaha milik BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Tourisindo. Kegiatan menggelar rapat di hotel itu sudah sering dilakukan.
"Biasa rapat-rapat, itu kan punya kita. Grand Cempaka itu kan biasa digunakan untuk rapat-rapat," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (22/10/2020).
Selain itu, Riza memaklumi keputusan DPRD DKI menggelar rapat di lokasi itu. Sebab, alasannya adalah demi meminimalisir penularan virus corona.
Kendati begitu, ia mengaku tak mengetahui bahwa ternyata rapat yang digelar itu tidak mengantongi izin dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19 setempat.
"Ya saya belum tahu (rapat tak berizin). Kan biasanya itu kenapa rapat di sana, karena mencari tempat yang lebih terbuka," ujarnya.
Politisi Gerindra itu juga tak khawatir rapat yang diperkirakan dihadiri 800-1.000 orang itu bisa membuat klaster corona baru. Sebab protokol sudah dijalankan dan rapat dibagi ke beberapa agenda dengan ruangan yang terpisah.
"Oh nggak (takut bikin klaster) kan nggak semua anggota DPRD. Nggak sampe 800 yang hadir kayaknya. Lagian kan tiap komisi beda-beda tempat," pungkasnya.
Sebelumnya, Rapat anggota DPRD DKI Jakartadi Puncak Bogor tidak mempunyai izin dari Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor.
Baca Juga: Tak Akan Digusur, Wagub DKI Bebaskan Warga Miskin Tinggal di Bantaran Kali
Anggota DPRD DKI Jakarta menggelar rapat di hotel Grand Cempaka Cipayung, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Bupati Bogor Ade Yasin mengatakan, adanya rapat anggota DPRD DKI Jakarta di kawasan Puncak Bogor belum ada laporan secara resmi ke Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor.
"Kita sudah dengar, tapi belum ada laporan, belum ada izin juga dari kami (Satgas Covid-19)," katanya kepada wartawan Kamis (22/10/2020).
Berita Terkait
-
Dana RT/RW Tidak Jadi Naik 2x Lipat, Wagub Jakarta Rano Karno Buka Suara!
-
Perut Makin Buncit, Rano Karno Wajibkan ASN Jakarta Olahraga Tiap Jumat: Jangan Telat Seperti Saya
-
Mulai Dibangun Agustus 2025, Pemprov DKI Bakal Dirikan Empat Pasar Baru di Jakarta
-
Harapan Wagub Rano Usai 6.700 Guru Ngaji di Jakarta Mendapat Insentif Rp500 Ribu per Bulan
-
Ahmad Riza Patria: Semoga Suara.com Terus Berjaya dan Mencerahkan Masyarakat
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
- Besok Bakal Hoki! Ini 6 Shio yang Dapat Keberuntungan pada 13 November 2025
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
-
SoftBank Sutradara Merger Dua Musuh Bebuyutan GoTo dan Grab
-
Pertamina Bentuk Satgas Nataru Demi Pastikan Ketersediaan dan Pelayanan BBM
Terkini
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta
-
Rp500 T Subsidi Bansos Meleset, Gus Ipul Akui Hampir Separuh Penerima Bantuan Salah Sasaran
-
Dua Sahabat Satu Mobil Menuju Istana, Hormat Prabowo Bikin Senyum Raja Abdullah II