"Ini adalah sesuatu yang akan menyelamatkan nyawa orang...Kami harus menyediakan asuransi kesehatan untuk orang-orang dengan harga yang terjangkau dan itulah yang akan saya lakukan."
Trump presiden 'paling rasis dalam sejarah modern' Biden menjelaskan bahwa ia mengerti mengapa orang tua kulit hitam mengkhawatirkan anak-anak mereka, dan bahwa ada "rasisme institusional di Amerika."
Trump mengatakan bahwa dia telah berbuat lebih banyak untuk komunitas kulit hitam di AS daripada presiden mana pun, "kecuali Abraham Lincoln."
Trump menuduh Biden merugikan komunitas kulit hitam pada tahun 1994 dengan mendukung RUU tindak kejahatan ketika Biden masih menjadi senator. Ketika ditanya tentang gerakan Black Lives Matter, Trump mengatakan dia adalah "orang paling tidak rasis di ruangan itu."
Biden dengan mimik ketidakpercayaannya, mengatakan kepada lawannya: "Abraham Lincoln di sini (Trump) adalah presiden paling rasis yang pernah kami miliki dalam sejarah modern."
Biden ingin 'transisi dari migas' Trump mengklaim bahwa AS memiliki "tingkat emisi karbon terendah." "Lihat Cina, betapa kotornya itu. Lihat India. Kotor. Udaranya kotor," katanya.
Trump mengatakan dia tidak akan mengorbankan industri AS demi kesepakatan iklim Paris. Dia juga mengatakan kincir angin (PLTA) "membunuh semua burung" dan memproduksinya menyebabkan polusi.
Biden mengatakan dia ingin beralih dari industri migas untuk mempromosikan energi terbarukan. Trump menuduh Biden mencoba "menghancurkan industri minyak." Biden mengatakan AS perlu bergerak menuju nol emisi dan akan bergabung kembali dengan kesepakatan iklim Paris. Apa yang akan mereka katakan kepada orang-orang yang tidak memilih mereka?
Dalam pernyataan penutupnya, Trump mengatakan bahwa "kita harus membuat negara kita benar-benar sukses, seperti sebelum wabah datang dari Cina."
Baca Juga: Debat Capres AS: Joe Biden Sebut Donald Trump seperti Abraham Lincoln
Ia menambahkan bahwa "kesuksesan akan menyatukan kita; kita sedang menuju kesuksesan." Sementara Biden berkata "saya adalah presiden Amerika dan saya mewakili Anda semua, dan saya akan memberi Anda kesempatan besar untuk membuat segalanya menjadi lebih baik." Dia berjanji untuk membawa "kesopanan, kemuliaan dan rasa hormat - dan itu adalah sesuatu yang belum pernah Anda miliki selama empat tahun terakhir."
Debat ini merupakan kampanye terakhir kedua pasang calon. Pemungutan suara pemilihan presiden AS akan digelar pada tanggal 3 November mendatang. rap/as
Berita Terkait
-
Ekspor Kakao Indonesia Terancam Turun Akibat Ulah Donald Trump
-
Donald Trump Kasih Batas Waktu Ukraina Terima Proposal Damai dari AS
-
Kebijakan Nyeleneh Trump Bisa Gagalkan Haiti dan Iran Main di Piala Dunia 2026?
-
Cristiano Ronaldo Selfie dengan Elon Musk hingga Presiden Trump, Messi Mana Bisa
-
Presiden Trump Mau Acak-acak Venue Piala Dunia 2026, FIFA Malah Mendukung
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
-
Hasil Liga Champions: Kalahkan Bayern Muenchen, Arsenal Kokoh di Puncak Klasemen
Terkini
-
Bansos Tetap Jalan Meski Sumatera Terendam Bencana, PT Pos Indonesia Pastikan Penyaluran Aman
-
KPK Pertimbangkan Lakukan Eksekusi Sebelum Bebaskan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi, Ini Penjelasannya
-
Francine PSI Tagih Janji Pramono: kalau Saja Ada CCTV yang Memadai, Mungkin Nasib Alvaro Beda
-
Rano Karno: JIS Siap Hidup Lagi, Pemprov DKI Benahi Akses dan Fasilitas Pendukung
-
KPK Sudah Terima Surat Keppres Rehabilitasi, Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi dan Rekan Segera Bebas
-
Mulai 2026, Periksa Kehamilan Wajib 8 Kali: Cara Pemerintah Turunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi
-
KPK Ungkap Keppres Rehabilitasi Eks Dirut ASDP Ira Puspitasari Dikirim Pagi Ini
-
Menanti Keppres Turun, Keluarga Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sudah Tunggu Sejak Subuh di Rutan KPK
-
Isu Pembabatan Mangrove untuk Rumah Pribadi Mencuat, Komisi IV DPR Desak Investigasi Pemerintah
-
Menkes Sesalkan Kematian Ibu Hamil di Papua, Janji Perbaikan Layanan Kesehatan Agar Tak Terulang