Suara.com - Politisi Partai Demokrat Rachland Nashidik angkat bicara mengenai video viral diduga Presiden Joko Widodo (Jokowi) melempar bantuan ke jalan. Ia membandingkan dengan kejadian di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Hal itu disampaikan oleh Rachland melalui akun Twitter miliknya @rachlannashidik.
Rachland membandingkan dengan kebijakan Bantuan Langsung Tunai (BLT) di era SBY.
"Dulu kebijakan cash transfer yang di masa pemerintahan SBY dinamai BLT dikecam para pendukung Jokowi sebagai 'mengajari rakyat menjadi pengemis'" kata Rachland seperti dikutip Suara.com, Minggu (25/10/2020).
Namun, di masa kepemimpinan Jokowi, para pengecam SBY tersebut dinilai tak keberatan jika Jokowi mengajari rakyat menjadi 'pemulung'.
Rachland mengunggah video singkat yang menampilkan iringan mobil Jokowi. Di tengah jalan, seorang pria mirip Jokowi membuka kaca mobilnya dan melemparkan bantuan ke jalanan.
Warga langsung berbondong-bondong mengambil bantuan tersebut.
"Tapi para pengecam itu agaknya tak keberatan bila pak Jokowi mengajari rakyat menjadi 'pemulung'" ungkap Rachland.
Lempar Bantuan ke Jalan
Baca Juga: Jokowi: Pandemi Bukan Hambatan Pemerintah Lakukan Reformasi Struktural
Sebuah video pria dalam mobil berplat merah yang diduga adalah Presiden Joko Widodo membagikan bingkisan dari dalam mobil beredar di sosial media.
Warganet menyoroti orang di dalam mobil yang membagikan bingkisan dengan cara melemparnya ke jalan.
Dalam video tersebut, tampak warga tengah merekam iring-iringan mobil berplat merah yang diduga milik Presiden RI.
Dari balik jendela mobil yang terbuka, tampak sesosok laki-laki yang diduga adalah Presiden Jokowi melambaikan tangan kepada warga yang menyapanya.
Tak berapa lama kemudian, mobil tersebut melambat dan orang yang diduga Presiden Jokowi itu mengeluarkan sesuatu dari dalam mobil dengan melemparnya ke jalan begitu saja.
Benda itu diduga adalah bingkisan untuk warga yang menyapa tersebut. Warga pun berbondong-bondong memungut bingkisan itu dari jalan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah