Suara.com - Ribuan orang di sejumlah kota-kota Polandia menghadiri unjuk rasa menentang keputusan pengadilan yang menyebut aborsi janin cacat tidak sesauid dengan konstitusi.
Menyadur The Guardian, Minggu (25/10/2020), putusan itu disebutkan telah memicu protes dari kelompok-kelompok hak asasi, baik di dalam dan luar negeri.
Dalam unjuk rasa yang digelar pada Sabtu (24/10), para demonstran yang membawa spanduk dan plakat bertulisakan "aib" hingga gambar petir merah, meneriakkan, "kebebasan, kesetaraan dan hak-hak perempuan."
Para demonstran menuntut adana referendum terkait hak untuk menggugurkan janin yang cacat. Jika tak digubris, sejumlah pihak mengatakan akan memblokri lalu lintas secara nasional pada Senin (26/10).
Putusan yang dikeluarkan oleh pengadilan tertinggi Polandia pada Kamis (21/10) berarti aborsi hanya boleh dilakukan dalam kasis pemerkosaan, inses, atau jika nyawa sang ibu terancam.
Lebih lanjut disebutkan, putusan mahkamah konstitusi ini sejalan dengan apa yang diinginkan oleh keuskupan Katolik Roma Polandia dan partai Hukum dan Keadilan (PiS), sayap kanan yang berkuasa.
Para pengunjuk rasa menggelar demo di beberapa tempat termasuk rumah pentolan PiS, Jaroslaw Kaczynski di Warsawa, alun-alun utama, luar gedung PiS, hingga dekat gereja kota.
Putusan aborsi segera menuai kecaman dari Dewan Eropa. Komisaris bidang hak asasi, Dunja Mijatovic, menyebut hal itu sebagai "hari yang menyedihkan bagi #HakPerempuan."
Kecaman terkait putusan aborsi janin cacat juga datang dari Amnesty International dan Human Rights Watch.
Baca Juga: Adik Melahirkan Sendirian, Bayi Buah Cinta Terlarang dengan Kakak Dibuang
Dalam satu terakhir, Polandia mencatatkan sekitar 2.000 kasus aborsi legal, di mana sebagian besar dilakukan karena kelainan bentuk janin.
Sementara, kelompok perempuan memperkirakan ada 200.000 kasus aborsi warga Polandia yang dilakukan secara ilegal atau di luar negeri.
Demonstrasi terus berlanjut meski bertentangan dengan larangan pertemuan publik yang diberlakukan oleh pemerintah sebagai upaya menekan sebaran virus corona.
Presiden Polandia, Andrzej Duda, dinyatakan positif Covid-19 pada Sabtu (24/10), ketika otoritas kesehatan melaporkan hampir 13.628 kasus selama 24 jam terakhir dan rekor kematian harian sebanyak 179.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh