Suara.com - Kelompok aktivis dari Kawan Baik Komodo angkat bicara terkait masalah yang tengah terjadi di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo. Menurut pihaknya, sejumlah aktivis yang ada di lapangan saat ini dilarang mengambil dan menyebarluaskan foto pembangunan proyek 'Jurassic Park' di sana.
Oleh sebab itu, pihaknya pun mengatakan bahwa saat ini Taman Nasional Komodo tidak sedang baik-baik saja dan kemungkinan akan semakin langka lagi kedepannya informasi terkait kondisi lingkungan satwa yang dilindungi ini.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kawan Baik Komodo pada Senin (26/10/2020) lewat jejaring Twitter miliknya, seiring dengan dikeluarkannya surat pengumuman resmi terkait penutupan Resort Loh Buaya di Pulau Rinca, Kawasan Taman Nasional Komodo.
"Breaking news! Sejak viralnya foto Komodo vs Truck Proyek, Kepala BTNK keluarkan surat penutupan P Rinca," tulisnya seperti dikutip Suara.com.
Selain itu, Kawan Baik Komodo juga mengatakan bahwa saat ini semua orang di lokasi kejadian dilarang untuk mengambil foto dan mengirimnya ke luar.
"Kami juga dapat kesaksian bahwa semua orang di lokasi dilarang ambil atau kirim foto keluar," imbuhnya.
Lebih lanjut lagi, pihak Kawan Baik Komodo dengan tegas menyatakan bahwa negeri ini sedang tidak baik-baik saja, begitu pula dengan komodo.
Pasalnya, update foto komodo menurutnya tidak lagi banyak beredar kedepannya. Sebab aktivis di lapangan takut mendapatkan kriminalisasi lantaran sudah ada penutupan dan larangan.
"Anda mungkin tidak akan mendapat update foto lagi. Kawan-kawan baik komodo di lapangan takut kena kriminalisasi karena sudah ada surat penutupan dan larangan," ujar pihak Kawan Baik Komodo.
Baca Juga: Pria Tewas Bakar Diri di Sawah Besar Diduga Stress karena Masalah Ekonomi
"Apa yang terjadi di TN Komodo, semakin sulit diketahui publik. Negara ini tidak sedang baik-baik saja, begitu juga komodo," tandasnya keras.
Sebelumnya, Balai Taman Nasional Komodo, Direktorat Jenderal Konservasi Sumber Daya Alamat dan Ekosistem, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutana (KLHK) resmi menutup Resort Loh Buaya di Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, terhitung sejak Senin (26/10/2020).
Penutupan resmi tersebut dinyatakan lewat surat pengumuman yang dikeluarkan Balai Taman Nasional Komodo pada Minggu (25/10/2020). Surat edaran ini tengah beredar luas di media sosial, salah satunya dibagikan oleh akun Twitter @KawanBaikKomodo.
Dalam surat pengumuman tersebut, dikatakan bahwa penutupan Taman Nasional Komodi ini guna mempertimbangkan proses percepatan penataan dan pembangunan sarpras wisata alam yang dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
"Menutup sementara Resort Loh Buaya, SPTN Wilayah I Pulau Rinca, Taman Nasional Komodo, terhitung sejak tanggal 26 Oktober 2020 hingga 30 Juni 2021, dan akan dievaluasi setiap 2 (dua) minggu sekali," kata Kepala Balai, Lukita Awang Nistyantara dalam surat resminya.
Adapun untuk penutupan Taman Nasional Komodo ini dilakukan guna memaksimalkan proses pembangunan sejumlah fasilitas wisata yang tengah dibangun di pulau tersebut, seperti dermaga, pusat informasi wisatawan, jalan komodo, hingga penginapan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI