Suara.com - Pemerintah China kembali melakukan pengujian Covid-19 massal pada akhir pekan, merespon munculnya 137 kasus infeksi baru di provinsi Xinjiang.
Menyadur Channel News Asia, pengujian massal dimulai pada Sabtu (24/10) malam, mencakup 4,75 juta penduduk daerah dan sekitar Kashgar, Xinjiang.
Langkah ini dilakukan setelah seorang pekerja pabrik garmen, perempuan berusia 17 tahun, dinyatakan terinfeksi virus corona.
Komisi Kesehatan Xinjiang pada Minggu (25/10) mengatakan semua kasus baru tak memiliki gejala, dan berkaitan dengan pabrik di Shufu, tempat gadis berusia 17 tahun dan orang tuanya bekerja.
Media negara menyebut sebuah tim khusus dari Komisi Kesehatan Nasional Beijing telah dikirim untuk menyelidiki sumber wabah dan membantu langkah-langkah pencegahan.
Pemerintah kota mengatakan lebih dari 2,8 juta sampel telah dikumpulkan pada Minggu sore. Sisanya diperkirakan akan selesai dalam dua hari.
China melaporkan 20 kasus Covid-19 baru dan 161 infeksi gejala pada Minggu, Komisi Kesehatan Nasional mengatakan semua kasus yang dikonfirmasi adalan infeksi impor dari luar negeri.
Kashgar yang berbatasan dengan Pakistan, Afghanistan, Tajikistan, dan Kyrgyztan, merupakan jantung budaya etnis Uighur dan Muslim Turki lainnya, di mana banyak warganya menuding Pemerintah China telah melakukan diskriminasi politik dan agama.
Pemerintah kota menyebut semua sekolah di Kashgar telah ditutup hingga 30 Oktober dan siapa pun yang meninggalkan kota harus menunjukkan tes asam nukleat negatif.
Baca Juga: Warga Kawasan Kumuh Kelaparan saat Pandemi, Makan Tikus hingga Ular
Sementara di ibu kota Xinjiang, Urumqi, pemerintah memberlakukann isolasi ketat selama berminggu-minggu setelah lebih dari 900 kasus infeksi dilaporkan pada pertengahan Juli.
Setelah 13 infeksi terdeteksi awal Oktober ini di kota pelabuhan Qingdao, otoritas berwenang menguji hampir 11 juta penduduk dalam waktu sepekan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?
-
Demo di Tengah Reses DPR: Mahasiswa Gelar 'Piknik Protes' Sambil Baca Buku, Cara Unik untuk Melawan
-
IETD 2025: Energi Bersih Bisa Jadi Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Bagaimana Caranya?
-
Berkaca dari Kasus Al-Khoziny, DPR Usulkan Pemerintah Beri Subsidi IMB untuk Pondok Pesantren
-
Susul Viral Tepuk Sakinah, Kini Heboh Tepuk Pajak dari Pegawai DJP
-
Di Depan Perwakilan Keluarga, Polisi Akui Belum Temukan HP Pribadi Arya Daru
-
Demo di DPR, Koalisi Sipil hingga Mahasiswa Desak Hentikan Represi dan Bebaskan Tahanan Politik
-
HUT ke-80 TNI di Monas Hasilkan 126,65 Ton Sampah!